JURNAL SOREANG- Tidak dapat dipungkiri, pada kenyataannya, bulu ketiak sejatinya kerap membuat kaum wanita merasa risi.
Padahal, bulu yang tumbuh disekitar ketiak tersebut, sejatinya memiliki manfaat untuk tubuh.
Jadi, sebenernya tidak dicukur pun tidak akan membuat masalah, namun dirawat dengan baik, itu lebih baik.
Memasuki masa pubertas, semua remaja baik pria maupun wanita, akan mengalamai peningkatan hormon.
Salah satunya, dengan ditandai tumbuhnya bulu-bulu halus, baik di area-area tertentu, termasuk di ketiak.
Lantas, seperti apa manfaat yang didapat dari bulu ketiak, dan benarkah bisa menjadi salah satu daya tarik seksual.
Fakta ilmiah menjelaskan, bahwa aroma yang dikeluarkan bulu ketiak mengandung zat feromon.
Feromon merupakan salah satu zat kimia alami yang bisa mengeluarkan daya tarik seksual bagi pria.
Bagi wanita yang membiarkan bulu diketiaknya, zat feromon tersebut akan terikat pada bulu karena adanya kelembaban.
Baca Juga: Satu Kali Hubungan Intim Tak Akan Hamil, Benarkah? Ini Jawaban Dokter
Sebuah penelitian yang dilakukan pada 2018 lalu, yang dipublikasikan oleh Journey of Personality and Social Psychology.
Bahwa aroma yang dikeluarkan oleh bulu ketiak, memiliki manfaat untuk bisa menghilangkan stres.
Tidak hanya itu saja, bulu ketiak pun memiliki fungsi untuk mengurangi gesekan antara kulit, saat tengah melakukan aktivitas tertentu, seperti berlari dan berjalan.
Baca Juga: Wow! Apakah Payudara Tambah Besar Setelah Dipijat Minyak Bulus? Ini Penjelasan Dokter
Hal tersebut juga berlaku untuk bulu yang tumbuh disekitar Miss V dan Mr P, yakni untuk menghindari gesekan tatkala tengah melakukan hubungan intim.
Sebenarnya, apa yang ada ditubuh kita tentunya memiliki manfaat termasuk pada bulu ketiak.
Namun, alangkah baiknya juga bulu yang diketiak dirawat dan dirapihkan, tanpa harus mengcukur habis.***