JURNAL SOREANG – Bercinta atau hubungan seks lainnya setelah istri mengalami keguguran memang tidak ada salahnya untuk dilakukan kembali.
Tidak sedikit pasangan suami istri yang optimis dengan kehamilan selanjutnya usai mengalami keguguran, bahkan ingin segera melakukan hubungan seks atau bercinta meskipun gairah seks belum stabil.
Keguguran juga akan memengaruhi gairah seks istri, terlebih pasca-kuretase dan hal ini sempat dibahas oleh dr. Prima Progestian termasuk dengan hhubungan seks atau bercinta setelah mengalami peristiwa tersebut.
Lebih lanjut dr. Prima Progestian spesialis kandungan sempat menjelaskan soal hubungan seks atau bercinta termasuk gairah seks setelah istri mengalami keguguran.
Pada kasus istri yang mengalami keguguran, hubungan seks atau bercinta tidak dapat dilakukan secara langsung.
Selain gairah seks istri menurun akibat stres dan syok kehilangan janinnya.
Serta istri yang mengalami keguguran melakukan kuretase, maka setelahnya akan menghadapi masa nifas layaknya pada kehamilan normal.
Dr. Prima pun menjelaskan soal kuretase yang terjadi pada kasus istri keguguran.
“Kuretase adalah bentuk pengakhiran kehamilan, jadi setelah kehamilan mengalami kuret sebetulnya istri masuk pada masa fase nifas,” katanya.
Ia menjelaskan bahwa meskipun sama-sama ada fase nifas, nifas keguguran dan nifas pada kehamilan normal adalah berbeda.
“Bedanya, kalau kehamilan kehamilan biasa masa nifas bisa 40 hari dan keluar darah bisa banyak,” katanya.
“Kalau karena keguguran, nifas bisa satu minggu hingga 40 hari tergantung usia kehamilan pada saat keguguran.
Baca Juga: Ide Menu Makan Keluarga: Resep Ayam Woku Mudah dan Praktis Dibuat
Biasanya kalau sudah bersih tidak ada keluhan nyeri, biasanya boleh berhubungan intim kembali,” lanjutnya, dikutip JurnalSoreang.Pikiran-Rakyat.com dari YouTube Gue Sehat pada Selasa, 23 Agustus 2022.
Dr. Prima menegaskan bahwa darah nifas harus dipastikan berhenti sebelum melakukan hubungan seks atau bercinta.
Pasalnya saat nifas kondisi mulut rahim masih terbuka dan bisa menyebabkan masalh serius seperti infeksi dan penyebaran bakteri atau virus.
Sebaiknya, lanjutnya, hubungan intim dilakukan setelah fase nifas benar-benar selesai.
“Darah (nifas) harus berhenti dulu (baru boleh kembali melakukan hubungan intim), bisa menyebabkan infeksi karena mulut rahim masih terbuka,” katanya, emengaskan.
Selanjutnya, beberapa istri mengeluhkan rasa sakit atau nyeri saat melakukan hubungan intim setelah keguguran.
Hal tersebut, kata dr. Prima Progestian, bisa disebabkan oleh infeski atau guncangan emosional.
“Pascakeguguran bisa merasa nyeri, penyebab harus dicari tahu apakah ada infeksi atau guncangan emosional sehingga hubungannnya seret, sakit nyeri,” katanya.
Sehingga, menurut dokter Prima, selain kondisi fisik termasuk nifas, kondisi mental istri setelah keguguran harus dipastikan stabil sebelum melakukan hubungan seks atau bercinta.
Peran suami sanagt penting bagi istri usai mengalami keguguran.
Suami bisa memberikan dukungan, menghabiskan banyak waktu dengan istri, dan memberikan suasana yang nyaman untuk istri.
Berikut ini ada 4 hal yang harus dilakukan pasangan suami istri sebelum melakukan hubungan seks atau bercinta setelah istri mengalami keguguran.
Baca Juga: Simak! Ramalan Shio Ayam, Anjing, Babi Hari Ini, Pertemanan Baru Menyebabkan Kecemburuan Kecil
1. Komunikasi
Komunikasi adalah kunci bagi setiap pasangan suami istri sebelum melakukan hubungan seks atau bercinta terlebih setelah istri mengalami keguguran.
Komunikasikan apa yang tengah dialami dan apa yang diinginkan, agar pasangan bisa mengerti dan memahami kondisi tersebut.
2. Kesiapan organ intim
Pastikan nifas selesai, sehingga mulut rahim benar-benar tertutup dan Miss V siap menerima penetrasi Mr P.
Baca Juga: Liga Champions : Sports Mole Prediksi Benfica Bungkam Dynamo Kiev 2-0
3. Foreplay lebih lama
Biasanya setelah keguguran mood istri menurun, ia akan merasa sedih atau stres sehingga gairah menurun.
Suami harus memastikan istri siap untuk melakukan hubungan seks atau bercinta, jika sudah siap maka lakukan foreplay dengan lebih lama secara bertaham agar istri merasa nyaman.
4. Masa subur bisa terjadi pada siklus berikutnya setelah kuret
Menurutnya, masa subur bianya terjadi pada siklus selanjutnya.
Baca Juga: Berkas Perkara Kasus Pembunuhan Brigadir J Dilimpahkan ke Kejagung, Ini Langkah LPSK Untuk Bharada E
Sehingga ada yang cepat kembali hamil setelah melakukan hubungan seks atau sebaliknya.
Itulah 4 hal yang harus diperhatikan pasangan suami istri sebelum melakukan hubungan seks atau bercinta setelah melewati masa nifas usai keguguran.
Selain itu, jika ada penyakit penghambat kehamilan pastikan pasangan suami istri untuk memeriksakannya terlebih dahulu agar mendapatkan penanganan medis yang tepat.
Lantaran ada beberapa penyebab keguguran pasa istri yang harus diketahui, jika disebabkan oleh penyakit maka segera dikonsultasikan agar program hamil dapat dijalani dengan lancar.
Dengan demikian hubungan seks atau bercinta akan boleh dilakukan dan seiring berjalannya waktu gairah seks bisa kembali meningkat.***