3.Segi Kesehatan
Centers for Disease Control and Prevention (CDC) mengungkapkan bahwa secara medis Mr. P yang disunat bisa mengurangi risiko tertular HIV dan infeksi menular seksual lainnya.
Selain itu, sunat juga bertujuan untuk menghindari masalah kesehatan pada kulit Mr. P, seperti kulup yang tidak dapat kembali ditarik, macet, atau muncul jaringan parut disekitar kulupnya, yang disebut fimosis.
Nah, itulah penjelasan mengenai perbedaan antara Mr. P pria yang disunat dan yang tidak. Menurut kalian apakah lebih baik disunat atau tidak?***