Tetapi kadang-kadang juga terjadi setelah seorang wanita memiliki pasangan baru dan tidak memiliki reaksi alergi.
Alergi sperma dapat terjadi dengan satu pasangan tetapi tidak dengan yang lain, atau mungkin terjadi dengan pasangan lama.
Wanita yang memiliki alergi terhadap sperma belum tentu alergi terhadap sperma setiap pria, hanya satu protein tertentu dalam air mani pria tertentu yang membuat mereka bereaksi.
Gejala wanita mungkin ringan atau berat, dan kadang sulit dikenali karena beberapa di antaranya seperti napas berat dan berkeringat adalah hal biasa yang terjadi saat tubuh berhubungan intim.
Alergi sperma juga dapat salah didiagnosis sebagai vaginitis (radang vagina), infeksi jamur, penyakit menular seksual (PMS) seperti herpes, dan bahkan flu.
Meski tidak sesering wanita, tetapi pria juga bisa mengalami alergi seks, bahkan terhadap cairan spermanya sendiri.
Maka dari itu, perlu waspadai gejala alergi hubungan intim berikut ini, pasutri harus peka untuk segera memerikasakannya jika salah satunya terasa.
1. Mengi (saluran pernapasan tersumbat sebagian)