Sementara kalau terlalu sedikit estrogen bisa menghalangi telur untuk matang dan dilepaskan dari ovarium.
Kelebihan estrogen juga dikaitkan dengan kanker payudara dan perdarahan vagina yang tidak biasa.
Penelitian sebelumnya menunjukkan parabens, yang digunakan sebagai pengawet dalam kosmetik dan perawatan kulit, meniru sifat estrogen dan dapat menyebabkan kanker.
Baca Juga: Undertone Kulit Mempermudah Memilih Kosmetik yang Cocok, Simak Caranya Disini!
Sedangkan kosmetika yang memiliki bahan yang mengandung Bisphenol A (BPA), yang ditambahkan ke parfum untuk membuat aroma bertahan lebih lama, telah dikaitkan dengan kemandulan.
"Penelitian ini adalah yang pertama untuk menguji campuran bahan kimia yang secara luas digunakan dalam produk perawatan pribadi dalam kaitannya dengan hormon pada wanita usia reproduktif yang sehat
Penelitian menggunakan beberapa pengukuran keterpaparan di seluruh siklus menstruasi, yang diperbaiki pada penelitian yang bergantung pada satu atau dua ukuran bahan kimia," kata Dr Anna Pollack, ketua peneliti, dilansir dari ANTARA.
Baca Juga: Saatnya Bahan Baku untuk Industri Makanan, Minuman, Kerajinan, dan Kosmetik dari Dalam Negeri
Selain paraben dan BPA, zat kimia yang berbahaya yang bisa ditemukan dalam kosmetik adalah klorofenol dan benzofenon.
Klorofenol digunakan sebagai pengawet dalam kosmetik dan telah dikaitkan dengan jerawat, cedera hati dan kanker.