Network
JURNAL SOREANG - Ejakulasi dini adalah masalah yang mempengaruhi sebagian besar keintiman seorang pria.
Masalahnya dapat mempengaruhi hubungan Anda dengan pasangan secara negatif.
Setelah Anda mengalami orgasme, Mr P akan kehilangan ereksinya, yang membuat penetrasi tidak mungkin terjadi atau akan selesai lebih cepat dari yang diinginkan.
Baca Juga: Liga Inggris : Sports Mole Prediksi Crystal Palace Imbang 1-1 Jamu Aston Villa
Ini menciptakan masalah harga diri karena pria kehilangan kendali dalam memutuskan kapan harus mencapai klimaks.
Pihak lain juga menderita, karena tidak ada kepuasan intim dan mereka melihat bagaimana pasangannya terpengaruh.
Kami akan menunjukkan kepada Anda sepuluh penyebab utama ejakulasi dini dan solusi yang ada.
Penyebab utama ejakulasi dini
Ejakulasi dini dianggap sebagai kurangnya kontrol atas ejakulasi, biasanya pria mampu menahan momen mencapai klimaks antara 5 dan 15 menit setelah penetrasi terjadi.
Jika Anda ejakulasi tanpa sadar sebelum penetrasi atau pada saat penetrasi, dalam satu atau dua menit, Anda dianggap menderita disfungsi ini.
Ada dua faktor yang mempengaruhi ejakulasi dini secara psikologis dan fisik pria
Baca Juga: Begini Jadinya Kalau si Introvert Lagi Marah, Jangan Sekali-kali Telepon!
Yang pertama terjadi pada 90 persen kasus, sedangkan yang kedua terjadi pada 10 persen sisanya.
Ada juga dua jenis ejakulasi dini, seperti yang akan Anda lihat nanti, sekarang kami akan menunjukkan kepada Anda penyebab utama ejakulasi dini:
1. Memiliki Pendidikan Seksual yang Buruk
Kurangnya kematangan seksual yang terjadi pada masa remaja menyebabkan remaja mencari cara untuk cepat memuaskan diri.
Terburu-buru untuk mencapai kepuasan ini dapat menyebabkan kebiasaan jika berlangsung selama bertahun-tahun.
Kurangnya kontrol diri dapat menyebabkan masalah ejakulasi dini di kemudian hari.
2. Kurangnya Menghargai Diri
Tidak mencintai diri sendiri dapat menyebabkan rasa tidak aman dan ini sejatinya dapat mengakibatkan kurangnya kontrol atas ejakulasi.
Perintah untuk ejakulasi terjadi di otak, kegugupan yang disebabkan oleh pemikiran bahwa Anda tidak normal dapat mengubah proses normal yang mengarah ke klimaks.
3. Kecemasan
Periode kecemasan yang disebabkan oleh pekerjaan atau masalah keuangan juga dapat menyebabkan kurangnya kontrol atas ejakulasi.
Hal ini juga bisa terjadi jika lawan bicara secara terbuka menunjukkan kecemasannya dan membuat hubungan sulit untuk dilakukan secara normal.
4. Stres
Mengalami stres berkepanjangan memiliki efek yang sama dengan kecemasan yang membuat ejakulasi dini.
Anda mungkin tidak menyadari bahwa Anda menderita efek dari beban kerja yang berat atau terlalu banyak aktivitas sehari-hari.
Kelelahan atau stres dapat mempengaruhi aspek ini dan aspek kehidupan lainnya yang bisa ini menjadi aspek yang paling berpengaruh.
5. Kurangnya Puas dengan Kehidupan Intim
Tidak mencapai harapan seksual bisa menjadi masalah yang mengakibatkan kurangnya kontrol atas ejakulasi.
Terobsesi untuk mencapai rangsangan yang lebih besar atau berfokus pada aspek negatif yang berhubungan dengan hubungan intim.
Hal ini dapat menyebabkan kurangnya minat dan membuat Anda mencapai klimaks lebih cepat.
Baca Juga: Fakta Membuktikan Bukan Seks tapi Gerakan Non-Seksual Membuat Pernikahan Lebih Kuat
Selain itu, ketidakpuasan akan tumbuh karena orgasme Anda akan kurang intens karena kepuasan yang kurang.
6. Jarang Berhubungan Intim
Jika Anda menghabiskan terlalu banyak waktu antara fase berhubungan intim pertama ke berikutnya.
Kemungkinan besar Anda akan mengalami ejakulasi lebih cepat, melakukan hubungan intim lebih sering-sering akan menyebabkan kontrol diri yang lebih besar ketika memilih kapan akan mencapai klimaks.
7. Faktor Sementara
Ejakulasi dini dapat terjadi sesekali, ini bukan masalah besar, beberapa faktor eksternal mungkin telah mempengaruhinya dalam kasus ini.
Jika itu tidak terjadi terlalu sering Anda tidak perlu terlalu memperhatikannya karena memang itu manusiawi.
8. Faktor Keturunan atau Genetik
Ejakulasi dini mungkin memiliki faktor genetik, ada kemungkinan bahwa masalahnya diturunkan dan tidak ada hubungannya dengan asal psikologis atau penyakit.
Baca Juga: Apa yang Akan Tejadi Jika Pasutri Lama Tak Bercinta, Benarkah Gairah Seks Semakin Menurun?
Ini umum terjadi karena memang faktor keturunan menjadi warisan yang tak terelakan oleh seseorang.
9. Sirkulasi
Mr P menjadi ereksi dengan masuknya darah ke saluran atau daerah kavernosa, aliran yang abnormal yang disebabkan oleh sirkulasi yang buruk dapat menyebabkan air mani mengalir keluar sebelum waktunya.
10. Sensitivitas ekstrim
Sensitivitas yang ekstrim pada bagian Mr P yang paling sensitif dapat mempercepat proses hingga lepas kendali sehingga menyebabkan ejakulasi terjadi terlalu cepat.***
