Awas Bahaya dan Cepat Menular! Berhubungan Intim Sembarangan Bisa Sebabkan Gonore

- 18 Agustus 2022, 21:57 WIB
Caption foto: Ilustrasi, penyakit gonore ditularkan melalui hubungan intim/freepik/
Caption foto: Ilustrasi, penyakit gonore ditularkan melalui hubungan intim/freepik/ /

JURNAL SOREANG - Hubungan intim yang tidak dapat menyebabkan beberapa penyakit menular yang salah satunya gonore.

Istilah gonore mungkin masih agak asing di telinga masyarakat kita. Namun tahukah kamu gonore adalah sebutan lain dari penyakit kencing nanah yang mungkin terjadi jika kita berhubungan intim dengan sembarang orang.

Gonore adalah penyakit menular yang disebabkan oleh infeksi bakteri Neisseria gonorrhoeae.

Baca Juga: 5 Cara Meratakan Perut Buncit Tanpa Sedot Lemak agar Terhindar dari Resiko Penyakit Diabetes dan Kolestrol

Bakteri tersebut menginfeksi area selaput lendir saluran reproduksi, termasuk serviks, rahim, dan saluran tuba pada wanita, juga uretra pada pria dan wanita.

Selain itu N. gonorrhoeae juga dapat menginfeksi selaput lendir di area mulut, tenggorokan, mata, dan rektum.

Gonore ditularkan melalui kontak fisik secara langsung saat berhubungan intim dengan penis, vagina, mulut, atau anus dari pasangan yang terinfeksi.

Selain itu gonore juga dapat ditularkan seorang ibu pada bayinya dalam proses mengandung, melahirkan, dan menyusui.

Baca Juga: Penyakit Kusta, Benarkah Penyakit Menular dan Mengerikan, Yuk Kita Cari Tahu

Orang yang pernah menderita gonore dapat terinfeksi ulang jika mereka melakukan hubungan intim kembali dengan orang yang terinfeksi.

Gejalanya pada pria adalah sakit ketika buang air kecil, dan keluar cairan nanah dari saluran kencing, biasanya muncul satu hingga empat belas hari setelah terinfeksi.

Sedangkam gejala dan tanda awal pada wanita termasuk rasa nyeri saat buang air kecil, peningkatan keputihan, atau pendarahan vagina di antara periode.

Baca Juga: 5 Gejala Perut Buncit yang Berbahaya! Bisa Sebabkan Penyakit Serius, dari Kanker Rahim, hingga Masalah Jantung

Wanita dengan gonore berisiko mengalami komplikasi serius dari infeksi, terlepas dari ada atau beratnya gejala. Namun kebanyakan yang terinfeksi gonore tidak menunjukkan gejala.

Lebih buruknya lagi, gonore yang tidak diobati dapat meningkatkan risiko seseorang tertular atau menularkan HIV, virus penyebab AIDS.

Gonore dapat disembuhkan dengan pengobatan yang tepat untuk menghentikan infeksinya, tapi hal tersebut tidak akan memperbaiki kerusakan permanen yang disebabkan oleh penyakit ini.

Baca Juga: 5 Risiko Penyakit Akibat Menelan Sperma saat Hubungan Intim, Pasutri Wajib Tahu! Begini Penjelasan Medisnya

Tes penyembuhan tidak diperlukan untuk infeksi genital dan dubur, namun jika gejala seseorang berlanjut selama lebih dari beberapa hari setelah menerima perawatan, dia harus kembali ke rumah sakit untuk dievaluasi ulang.

Untuk penderita faring gonore (infeksi tenggorokan akibat gonore), diperlukan tes penyembuhan 7-14 hari setelah pengobatan.

Karena banyaknya pasien yang terinfeksi ulang, maka mereka harus diuji ulang tiga bulan setelah pengobatan infeksi awal.***

Editor: Sarnapi

Sumber: cdc.gov


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah