7 Dampak Buruk Makan Nasi Putih dan Efek Positif Meninggalkannya Saat Diet, Begini Penjelasan Ahli Gizi

- 14 Agustus 2022, 20:24 WIB
7 Dampak Buruk Makan Nasi Putih dan Efek Positif Meninggalkannya Saat Diet, Begini Penjelasan Ahli Gizi
7 Dampak Buruk Makan Nasi Putih dan Efek Positif Meninggalkannya Saat Diet, Begini Penjelasan Ahli Gizi /Pixabay.com/SpencerWing

JURNAL SOREANG - Nasi putih bukan hanya makanan pokok Filipina, tetapi juga merupakan sumber karbohidrat dan energi yang baik, serta vitamin dan mineral.

Namun, seratnya rendah. Bagi yang ingin menurunkan berat badan, apakah menghilangkan nasi putih bisa membantu? Apakah diet tanpa nasi putih untuk menurunkan berat badan berhasil?

Pertama, mari kita lihat mengapa terlalu banyak makan nasi putih bisa bermasalah untuk nutrisi kita. Beras bisa menjadi bahan yang sulit untuk dicampur dalam makanan kita jika kita sedang diet.

Potensi masalah makan terlalu banyak nasi putih seperti dikutip Jurnal Soreang dari hellodoctor.com.ph :

Baca Juga: Ternyata Pakai Pelumas pada Miss V saat Hubungan Intim Bisa Timbulkan 3 Efek Samping Ini, Begini Kata Dokter


1. Nasi Putih Tidak Kaya Nutrisi

Terlalu banyak nasi dan terlalu sedikit bahan lain dapat membuat Anda kekurangan nutrisi.

Meskipun tidak sehat, beras memiliki jumlah makro dan mikronutrien vital yang minimal.

Ini berarti Anda mendapatkan lebih sedikit nutrisi dibandingkan dengan makanan lain per porsi.


2. Nasi Putih Tinggi Karbohidrat

Nasi putih mengemas sejumlah besar karbohidrat per porsi.

Selain itu, nasi sangat mengenyangkan karena kandungan seratnya yang tinggi. Ini berarti Anda mudah kenyang hanya dengan secangkir.

Baca Juga: Tak Main-Main, Kejaksaan Agung Siapkan 30 Jaksa untuk Kawal Pembunuhan Brigadir J, Apa Hukuman Ferdy Sambo?

Ini dapat meninggalkan Anda dengan banyak karbohidrat dan tidak banyak lagi untuk nutrisi Anda.


3. Risiko Diabetes Lebih Tinggi

Makan nasi putih terlalu banyak bisa menyebabkan gula darah Anda naik.

Indeks glikemik adalah cara untuk mengukur seberapa cepat suatu makanan dapat menyebabkan gula darah melonjak saat dimakan.

Apa pun di atas 70 dianggap sebagai makanan indeks glikemik tinggi.

Beras adalah salah satu makanan GI tinggi dengan peringkat 73.

Konsumsi nasi putih setiap hari dapat berdampak negatif pada metabolisme glukosa serta produksi insulin.

Baca Juga: Manchester United Dibantai, Ini Dia 5 Kekalahan Paling Berat Cristiano Ronaldo di Sepanjang Karirnya

Ini, pada gilirannya, mengarah pada risiko lebih tinggi terkena diabetes.


4. Cenderung Konsumsi Berlebihan

Nasi jarang dimakan sendiri karena rasanya yang halus.

Karena dipasangkan dengan hidangan lain, mudah untuk makan lebih dari jumlah kalori yang diperlukan per makan, terutama karena nasi itu sendiri sudah mengandung banyak kalori.

 

Manfaat Diet Tanpa Nasi Putih untuk Menurunkan Berat Badan

Berikut beberapa manfaat diet tanpa nasi putih untuk menurunkan berat badan:


1. Menurunkan Risiko Diabetes

Karena seringnya konsumsi nasi dapat menyebabkan risiko diabetes yang lebih tinggi, maka makan lebih sedikit akan menurunkan peluang Anda.

Baca Juga: Cara Mengecilkan Perut Buncit Dengan Ramuan Alami, Berikit Rincian Ramuannya

Selain menurunkan risiko diabetes, tidak ada nasi juga membantu menjaga kadar gula darah Anda tetap terkendali.

Perlu diingat bahwa ada faktor lain untuk diabetes dan hanya menghentikan konsumsi nasi tidak akan menjamin bebas diabetes.


2. Lebih Banyak Nutrisi

Anda bisa memanfaatkan kesempatan ini untuk mengganti nasi putih dengan pilihan yang lebih bergizi.

Ini memastikan bahwa Anda merasa kenyang sambil memenuhi kebutuhan nutrisi Anda setiap hari.


3. Penurunan Berat Badan

Baca Juga: Momen Terbaik Untuk Berhubungan Intim Kata Dokter, Suami Istri Kadang Melewatinya

Ditambah dengan olahraga yang tepat, menghilangkan nasi dari diet Anda dapat menyebabkan penurunan berat badan. ***

Editor: Azmy Yanuar Muttaqien

Sumber: hellodoctor.com.ph


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah