JURNAL SOREANG – Sikap toxic productivity banyak mengambil bentuk terutama di ranah pekerjaan.
Dalam toxic productivity, seseorang menjadi memiliki obsesi yang tidak sehat di mana mereka ingin terus menjadi sosok yang produktif.
Parahnya, imbas toxic productivity akan muncul kegelisahan ketika mereka justru tidak bisa menjadi produktif.
Baca Juga: Miss V Ternyata Bisa Sariawan dan Menyakitkan, Berikut Penyebab dan Tandanya menurut Dokter
Selain itu, orang dengan gejala toxic productivity juga akan menilai bahwa istirahat adalah sebuah hal yang lemah dan membuang waktu.
Dampaknya, kondisi tersebut akan membuat seseorang terus merasa kelalahan dan kelelahan lainnya.
Bahkan, bisa menjadi tanda bagi masalah yang lebih mengkhawatirkan seperti kecemasan dan depresi.
Oleh karena itu, penting untuk bisa memutus siklus produktivitas beracun yang tidak baik untuk kita.