Network
JURNAL SOREANG - Berhubungan intim dalam Islam diwajibkan bagi pasangan suami istri.
Bagi pasangan yang melakukannya sesuai dengan syariat Islam, melakukan hubungan intim akan berbuah pahala.
Dalam syariat Islam, hubungan intim juga dianggap sebagai bentuk pemberian hak dan kewajiban untuk satu sama lain antara suami dan istri.
Hubungan intim yang baik tentunya akan membuat rumah tangga jadi semakin harmonis.
Oleh karena itu sebagai umat muslim terdapat sunnah-sunnah yang dianjurkan untuk membuat kegiatan berhubungan intim bersama pasangan lebih harmonis juga bisa mendapatkan pahala-pahala sunnah.
Ini juga merupakan hal yang dipraktekkan oleh Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam dalam rumah tangganya.
Baca Juga: Banjir di Seoul, Korea Selatan Telan Korban, 9 Tewas, 7 Hilang dan 17 Luka-Luka
5 sunnah dalam Islam yang dianjurkan saat berhubungan intim antara suami-istri, yakni:
1. Membersihkan Diri
Dalam agama Islam, kebersihan adalah sebagian dari iman, sehingga saat berhubungan intim kita juga dianjurkan dalam keadaan bersih.
Baik itu bersih dalam hal pakaian ataupun tempatnya.
Baca Juga: Sederet Fakta Pelatih Persib Robert Alberts VS Paul Munster, Lebih Baik Mana?
Ada baiknya sebelum berhubungan intim bersihkan tubuh terlebih dahulu.
Selain karena sunnah, keadaan yang bersih juga akan memberikan kenyamanan pada pasangan.
2. Memakai Wewangian
Agar saat berhubungan intim semakin nyaman dan menggairahkan sebaiknya semprotkan wewangian yang disukai pasangan.
Baca Juga: Membanggakan! Raih Empat Medali Emas, Imas Yuniar Disambut Meriah Masyakarakat Pangandaran
Perhatikan pula aroma mulut, jangan sampai mengganggu pasangan saat berhubungan intim.
Wewangian bisa digunakan pada pakaian, tubuh, tempat tidur, ataupun ruangan.
3. Berdoa
Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam menganjurkan umatnya untuk mengawali segala sesuatu dengan berdoa, termasuk saat akan berhubungan intim.
Dalam hal ini, berdoa dianjurkan untuk memohon perlindungan Allah Subhanahu Wa Ta’ala dari campur tangan setan dan melindungi keturunan dari sifat buruk.
Adapun doanya sebagai berikut:
بِاسْمِ اللَّهِ ، اللَّهُمَّ جَنِّبْنَا الشَّيْطَانَ ، وَجَنِّبِ الشَّيْطَانَ مَا رَزَقْتَنَا
“Bismillaahi Allâhumma jannibnasy syaithaana wa jannibisy syaithaana maa razaqtanaa.”
Artinya: “Dengan nama Allah, Ya Allah jauhkanlah kami dari setan dan jauhkan setan dari rezeki (anak) yang Engkau berikan kepada kami.”
4. Diawali dengan Merangsang Pasangan
Dalam Islam hubungan intim sepatutnya dilakukan dengan menyenangkan dan dapat saling menikmati.
Karena itu komunikasi saat berhubungan intim sangat penting untuk memberitahu pasangan apa yang membuat nyaman dan tidak.
Baca Juga: 12 Tips Hubungan Rumah Tangga Harmonis, Istri dan Suami Harus Kompak Lakukan Langkah ini!
Selain itu pemanasan atau foreplay juga penting dilakukan agar bercinta semakin mesra karena dapat merangsang pasangan untuk membuatnya menikmati hubungan intim.
Bila pasangan belum nyaman, maka jangan cepat-cepat melakukan penetrasi karena tentu pasangan akan merasa tidak nyaman bahkan kesakitan.
5. Saling Memuaskan
Melakukan berbagai posisi seks dalam Islam boleh dilakukan tetapi ada syaratnya, semua harus dilakukan dengan baik, bisa saling menikmati dan tidak ada paksakan.
Baca Juga: HOT Liga 1, Pelatih Persib Robert Jadi Out? Begini Faktanya
Selain itu haram hukumnya melakukan penetrasi kedalam lubang dubur, karena itu merupakan tempat keluarnya kotoran sehingga dikawatirkan dapat mendatangkan penyakit jika tetap melakukannya.
Hubungan intim ketika sedang haid juga haram hukumnya dalam Islam karena saat itu sedang keluar kotoran.
Selain itu, dalam ilmu kesehatan berhubungan saat haid juga dapat meningkatkan kemungkinan resiko infeksi rahim.***
