Mendapatkan dan mempertahankan ereksi melibatkan perubahan aliran darah di dalam Mr P Anda sebagai respons terhadap stimulasi saraf. Jika ada sesuatu yang mengganggu fungsi pembuluh darah atau transmisi saraf, hal ini dapat menyebabkan disfungsi ereksi.
Mekanisme yang sama yang mengontrol aliran darah di penis Anda juga mengontrol aliran darah ke seluruh tubuh Anda. Inilah sebabnya mengapa disfungsi ereksi sering menjadi tanda penyakit kardiovaskular.
Baca Juga: Cara Membuat Hubungan Intim Menjadi Lebih Baik Setelah Menopause
Bahkan, jika Anda mengalami disfungsi ereksi, Anda berisiko lebih tinggi dari penyakit jantung koroner, stroke, dan kematian.
Faktor lain yang dapat menyebabkan disfungsi ereksi meliputi:
- Kadar testosteron rendah
- Beberapa obat (misalnya antidepresan, obat penurun tekanan darah)
- Beberapa obat rekreasi (misalnya nikotin, heroin)
- Faktor psikologis seperti depresi atau kecemasan, atau masalah hubungan.
DIAGNOSIS DISFUNGSI EREKSI