“Parfum mengandung zat kimia yang kita gak ngerti tingkat keasamannya, tidak menutup kemungkinan (menyebabkan) kadar pH Miss V jadi tidak seimbang dan lactobacillus tidak bekerja hingga menyebabkan infeksi,” katanya, dikutip JurnalSoreang.Pikiran-Rakyat.com dari YouTube Dokter 24 pada Selasa, 9 Agustus 2022.
Bahkan, ia mengingatkan bahwa jika Miss V infeksi justru malah akan lebih berbau, cairan tidak normal, dan ada sensasi panas atau gatal yang membuat para istri tidak nyaman.
“Infeksi bisa menyebabkan Miss V lebih berbau, mengeluarkan cairan yanga tidak normal, dan terasa seperti terbakar
Infeksi ini juga bisa menyebar ke radang panggul dan bisa menyebbakan kemandulan apabila tidak ditangani dengan baik,” kata dokter Silvia.
“Penggunaan parfum bisa berpotensi terjadi infeksi di mulut Miss V, sebab organ intim memiliki lapisan kulit yang tipis dna sensitif serta mudah teriritasi jika tidak dijaga dnegan baik,” lanjutnya.
Sehingga, jika hendak melakukan hubungan intim, para ahli menyarankan agar istri bisa memastikan kondisi Miss V bersih dan tidak perlu memakai parfum.
Bahkan, menurut dokter Silvi, bau pada Miss V bisa menjadi pertanda kondisi Miss V tersebut.