Network
JURNAL SOREANG - Sebut saja beberapa, berhubungan intim dapat menjadi penangkal gejala PMS, dapat membantu meningkatkan suasana hati (terutama jika Anda melakukan hubungan intim sore hari), dapat meningkatkan kesehatan jantung, dan dapat meredakan gejala kecemasan.
Seperti dikutip Jurnal Soreang dari wellandgood.com, tetapi jika berhubungan intim menawarkan semua manfaat kesehatan ini, apakah ada juga efek dari tidak berhubungan intim atau berhenti berhubungan intim?
Yang terpenting, tidak setiap orang mengalami ketertarikan bercinta, jadi untuk orang-orang di spektrum aseksualitas, jawaban sederhana untuk pertanyaan itu adalah tidak.
Namun, jika Anda adalah seseorang yang melakukan hubungan intim dan, yang lebih penting, ingin berhubungan intim, mungkin ada beberapa efek yang perlu diketahui sehubungan dengan tidak berpartisipasi dalam sesi reguler (baik solo atau berpasangan).
“Musim kering jangka panjang dapat mempengaruhi [orang] untuk depresi, kecemasan, dan peningkatan stres,” kata spesialis kesuburan dan OB/GYN Lucky Sekhon, MD.
Itu sebagian besar karena otak kita kekurangan endorfin (atau hormon bahagia) yang dilepaskan saat berhubungan intim, seperti oksitosin dan dopamin. Tetapi ada cara lain untuk meningkatkan endorfin jika Anda tidak berhubungan intim.
Selain itu, karena hubungan intim adalah tindakan fisik, Anda dapat menuai manfaat dari olahraga dengan terlibat, kata seksolog Carol Queen, PhD.
“Semakin lama berlangsung, semakin sering Anda memilikinya, dan semakin kuat Anda melakukannya, semakin besar efeknya,” kata Dr. Queen.
