Hubungan Intim Pasutri Bisa Berpengaruh pada Produksi ASI, Mitos atau Fakta? Ternyata Begini Penjelasan Bidan

- 4 Agustus 2022, 09:56 WIB
Ilustrasi. Bidan ini menjelaskan soal pengaruh hubungan intim pasangan suami istri terhadap produksi ASI, mitos atau fakta?
Ilustrasi. Bidan ini menjelaskan soal pengaruh hubungan intim pasangan suami istri terhadap produksi ASI, mitos atau fakta? /Pixabay


JURNAL SOREANG – Bidan Ria Zia sempat membahas terkait hubungan intim pada pasangan suami istri dan produksi Air Susu Ibu atau ASI.

Seperti diketahui bahwa hubungan intim merupakan hal krusial bagi pasangan suami istri termasuk, bagi ibu yang baru melahirkan atau tengah memberikan ASI pada bayinya.

Tak sedikit istri yang merasa khawatir jika hubungan intim akan berpengaruh pada produksi ASI bahkan takut akan berkurang dan berdampak pada sang bayi.

Baca Juga: 10 Pemain Termahal BRI Liga 1 Musim 2022-2023, Persija dan Persib Mendominasi, Pemain PSIS Urutan ke 3

Pada awalnya, Bidan Ria Zia menjelaskan bahwa kondisi ibu atau istri yang baru melahirkan akan memengaruhi produksi ASI, tetapi tidak sepenuhnya berkaitan dengan hubungan intim.

Bidan Ria Zia mengatakan bahwa kualitas dan kuantitas ASI dipengaruhi oleh sebagai berikut:

1. Kondisi fisik ibu
2. Kondisi psikis ibu
3. Kondisi hormon ibu

Baca Juga: Pasutri Tidak Boleh Telanjang saat Hubungan Intim, Benarkah? Begini Penjelasan Ustad Khalid Basalamah

Selanjutnya, ia membeberkan justru pada saat setelah melahirkan, istri akan merasa tidak bergairah untuk melakukan hubungan intim karena dipengaruhi oleh kondisinya yakni meliputi fisik, psikis, dan hormon setelah melahirkan atau menyusui.

Kondisi fisik menjadi salah satu hal yang menyebabkan istri tidak bergairah dalam melakukan hubungan intim dengan sang suami di antaranya karena merasa kelelahan.

“Seringkali ibu-ibu yang baru saja lahiran fisiknya terlalu Lelah untuk memulai hubungan intim, karena dia harus merawat bayi.

Baca Juga: Simak! Ramalan Shio Kuda, Kambing, Monyet Hari Ini, Ubah Hari Biasa Menjadi Hari yang Baik

Harus begadang itu melelahkan, menyusui bayi itu menguras tenaga dan energi, belum lagi harus menyiapkan pekerjaan lainnya sebagai istri,” katanya.

Selain itu, kondisi psikis juga menjadi faktor penyebab gairah hubungan intim berkurang pada istri karena seringkali diliputi pikiran yang membuatnya khawatir atau cemas baik karena kondisi dirinya sendiri maupun kondisi bayinya.

“Beberapa wanita yang baru lahiran tidak percaya diri terhadap kondisi tubuhnya, bisa aja dia gendut setelah hamil dan lahiran dan belum mendapatkan penurunan berat badan yang diinginkannya.

Baca Juga: Update Lengkap! Harga Emas Antam 4 Agustus 2022 Hari Ini, Kembali Naik Jadi Rp983 Ribu per Gram

Itu bisa menimbulkan stres, apalagi jika dia merasa belum baik mengurus bayinya,” katanya, menambahkan.

Perubahan hormon juga menjadi salah satu penyebabnya, hormon esterogen pada ibu melahirkan akan menurun dan digantikan dengan hormon menyusui.

Kondisi ini juga bisa menyebabkan area Miss V menjadi kering bahkan menimbulkan rasa sakit saat hubungan intim.

Baca Juga: Jadwal Acara Trans TV, Kamis, 4 Agustus 2022: Bioskop Trans TV: Siberia dan Trespass

“Pada saat ibu baru lahiran kondisi hormon esterogen atau hormon kewanitaan akan menurun, digantikan dengan hormon prolactin atau hormon menyusui yang tinggi,” katanya.

“Hormon esterogen yang menurun tersebut membuat daerah sekitar Miss V menjadi agak kering, karena cairan pelumas Miss V berkurang. Ini juga menyebabkan rasa sakit pada saat hubungan intim,” lanjutnya.

Kemudian, menurut Bidan Ria Zia, hubungan intim yang dinikmati oleh pasangan suami istri dapat membuat produksi ASI menjadi lancar dan lebih banyak.

Baca Juga: Resep Menu Diet untuk 6 Hari , Bisa Turun 15 Kg, Tetap Makan Nasi , Sehari 2 Kali Makan, Murah Meriah

Sebaliknya, jika hubungan intim malah membuat tidka nyaman, maka istri akan merasa stres dan produksi ASI menurun.

“Jika happy saat hubungan intim, maka ASI akan lancar. Karena ada hormon endorphin dan oksitoksin meningkat sehingga membuat ASI lancar dan lebih banyak produksinya,” katanya, dikutip JurnalSoreang.Pikiran-Rakyat.com dari YouTube Bayi Bunda TV pada Kamis, 4 Agustus 2022.

Sehingga, lanjutnya, pasangan suami istri harus menciptakan hubungan intim yang bisa dinikmati dan meuaskan secara bersama-sama.

Baca Juga: Ramalan Zodiak Hari Ini; Cinta Sejati dan Gairah Aries, Taurus Ada Tantangan dan Gemini Waspadalah

Perasaan bahagia yang timbul akan memulihkan perubahan fisik, psikis, dan hormon istri yang tengah dihadapkan pada produksi ASI bagi sang bayi.

Suami juga bisa membantu menyelesaikan pekerjaan rumah tangga dan mengurus bayi, bahkan dukungan melalui afirmasi atau pujian juga akan berpengaruh pada suasana hati istri agar terhindar dari kecemasan atau stres.***

Editor: Rinrin Rindawati

Sumber: YouTube


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah