Network
JURNAL SOREANG - Hubungan intim yang menyakitkan adalah hal biasa, tetapi itu tidak berarti Anda harus menerimanya ketika tersiksa karena kesakitan.
Hubungan intim harus selalu terasa menyenangkan—dan ketika itu menyakitkan, tubuh Anda mungkin mencoba memberi tahu Anda bahwa ada sesuatu yang salah.
Jika Anda merasakan cubitan tajam, tekanan, sesak, nyeri, atau kram selama kejar-kejaran terakhir Anda, Anda tidak sepenuhnya sendirian: Sekitar 30% wanita melaporkan merasakan sakit saat berhubungan intim.
Menurut sebuah studi tahun 2015 yang diterbitkan dalam The Journal of Sexual Obat-obatan. Jumlah itu meroket menjadi 72% selama hubungan intim anal seperti dikutip Jurnal Soreang dari prevention.com.
“Jika Anda telah terangsang dan jarang pergi hanya untuk menemukan bahwa mencoba melakukan hubungan intim menghasilkan rasa sakit yang membakar, menusuk, membakar, dan/atau mencubit, maka Anda telah mengalami dispareunia, kata medis untuk hubungan intim yang menyakitkan,” jelas Lauren Streicher.
Direktur medis Pusat Menopause Barat Laut dan Pusat Kesehatan hubungan intim Barat Laut itu menjelaskan ada dua jenis dispareunia, katanya:
1. Dispareunia superfisial mengacu pada rasa sakit yang terbatas pada pintu masuk dan dinding miss v
2. Dispareunia dalam adalah ketika mr p atau mainan hubungan intim dapat memasuki miss v dengan baik, tetapi setiap gerakan mendorong menyebabkan rasa sakit yang berkisar dari pegal hingga tajam hingga tak tertahankan.
