JURNAL SOREANG - Bagi sebagian istri mungkin sering mengalami rasa nyeri seperti kram saat melakukan hubungan intim.
Biasanya rasa nyeri kram pada istri yang timbul saat atau setelah melakukan hubungan intim itu dialami oleh ibu hamil.
Tapi banyak juga istri yang merasakan kram dibagian perut setelah melakukan hubungan intim padahal tidak dalam kondisi hamil.
Baca Juga: Pengen Langsing tapi Mager, 7 Cara Diet Mengecilkan Perut Buncit dengan Sedikit Usaha
Rasa kram atau nyeri yang timbul tersebut biasanya dapat disebabkan karena beberapa hal, diantaranya:
1. Penetrasi dalam
Penetrasi yang dalam, terutama pada serviks, dapat menyebabkan iritasi dan kram. Cedera atau infeksi pada leher rahim dapat membuatnya lebih rentan terhadap kram atau nyeri.
2. Kista ovarium
Ovarium adalah dua organ kecil yang terletak di kedua sisi rahim. Terkadang, kista tumbuh di atau di ovarium.
Meskipun kista ini biasanya tidak berbahaya, mereka dapat menyebabkan rasa sakit atau ketidaknyamanan pada istri setelah melakukan hubungan intim.
Baca Juga: Lirik Lagu Viral TikTok: Semua Berlalu- Era Syakira
3. Ovulasi
Setiap bulan, salah satu ovarium menumbuhkan folikel yang berisi sel telur yang matang.
Sekitar 2 minggu sebelum menstruasi, folikel tersebut pecah, melepaskan sel telur untuk kemungkinan pembuahan.
Jika melakukan hubungan intim pada waktu ini dapat menyebabkan kram perut pada beberapa wanita.
4. Fibroid
Fibroid adalah pertumbuhan yang terjadi di dinding rahim.
Baca Juga: Sports Mole Prediksi Dynamo Kiev Draw 1-1 Lawan Sturm Graz
Mereka dapat menyebabkan gejala seperti perdarahan menstruasi yang berat dan sakit perut, serta kram, setelah melakukan hubungan intim.
5. Vaginismus
Vaginismus terjadi ketika otot-otot miss v tanpa sadar berkontraksi ketika seseorang mencoba memasukkan sesuatu.
Ini dapat terjadi selama penetrasi dan pemeriksaan medis vagina, serta ketika seseorang mencoba menggunakan tampon.
Meskipun vaginismus bisa membuat stres, hal itu tidak selalu memengaruhi apakah seseorang bisa terangsang dan menikmati jenis rangsangan seksual lainnya.
Seseorang mungkin perlu menemui terapis, yang dapat membantu mereka mengelola kecemasan dan merekomendasikan latihan relaksasi.
Baca Juga: Shreya Lenka, Idol Kpop Pertama Asal India yang Akan Segera Debut Bersama BLACKSWAN Bulan Oktober?
Latihan dasar panggul juga dapat membantu mengobati vaginismus.
6. Penyakit radang panggul
Penyakit radang panggul adalah infeksi pada sistem reproduksi wanita dan biasanya bisa menimbulkan rasa nyeri saat suami istri melakukan hubungan intim.
7. Endometriosis
Ini dapat menyebabkan kram parah dan sakit perut selama dan setelah berhubungan intim. Gejala lain dari endometriosis termasuk pendarahan hebat selama menstruasi dan periode nyeri yang tidak normal.
8. Rahim miring
Baca Juga: 7 Tips Merangsang Istri agar Semakin Bergairah Melakukan Hubungan Intim Sudah Teruji Para Ahli
Pada beberapa wanita, rahim miring ke belakang bukannya condong ke depan. Istilah medis untuk ini adalah rahim terbalik.
Pada orang dengan rahim terbalik, ketika melakukan hubungan intim organ intim pria dapat menekan rahim yang dapat menyebabkan kram.***