Jangan Anggap Sepele! Kenali 8 Penyebab Nyeri Kram Saat Melakukan Hubungan Intim pada Istri

- 2 Agustus 2022, 12:45 WIB
Kram perut merupakan salah satu dampak kekurangan kalium.
Kram perut merupakan salah satu dampak kekurangan kalium. /Pexels.com/Andrea Piacquadio

JURNAL SOREANG - Bagi sebagian istri mungkin sering mengalami rasa nyeri seperti kram saat melakukan hubungan intim.

Biasanya rasa nyeri kram pada istri yang timbul saat atau setelah melakukan hubungan intim itu dialami oleh ibu hamil.

Tapi banyak juga istri yang merasakan kram dibagian perut setelah melakukan hubungan intim padahal tidak dalam kondisi hamil.

Baca Juga: Pengen Langsing tapi Mager, 7 Cara Diet Mengecilkan Perut Buncit dengan Sedikit Usaha

Rasa kram atau nyeri yang timbul tersebut biasanya dapat disebabkan karena beberapa hal, diantaranya:

1. Penetrasi dalam

Penetrasi yang dalam, terutama pada serviks, dapat menyebabkan iritasi dan kram. Cedera atau infeksi pada leher rahim dapat membuatnya lebih rentan terhadap kram atau nyeri.

2. Kista ovarium

Ovarium adalah dua organ kecil yang terletak di kedua sisi rahim. Terkadang, kista tumbuh di atau di ovarium.

Meskipun kista ini biasanya tidak berbahaya, mereka dapat menyebabkan rasa sakit atau ketidaknyamanan pada istri setelah melakukan hubungan intim.

Baca Juga: Lirik Lagu Viral TikTok: Semua Berlalu- Era Syakira

3. Ovulasi

Setiap bulan, salah satu ovarium menumbuhkan folikel yang berisi sel telur yang matang. 

Sekitar 2 minggu sebelum menstruasi, folikel tersebut pecah, melepaskan sel telur untuk kemungkinan pembuahan.

Baca Juga: Meski Era Digital, tapi Organisasi Amatir Radio Masih Eksis, Ini Acara Akan Digelar Orari Kabupaten Bandung

Jika melakukan hubungan intim pada waktu ini dapat menyebabkan kram perut pada beberapa wanita.

4. Fibroid

Fibroid adalah pertumbuhan yang terjadi di dinding rahim. 

Baca Juga: Sports Mole Prediksi Dynamo Kiev Draw 1-1 Lawan Sturm Graz

Mereka dapat menyebabkan gejala seperti perdarahan menstruasi yang berat dan sakit perut, serta kram, setelah melakukan hubungan intim.

5. Vaginismus

Vaginismus terjadi ketika otot-otot miss v tanpa sadar berkontraksi ketika seseorang mencoba memasukkan sesuatu.

Baca Juga: Tes IQ: Saking Sulitnya Banyak Orang tak Melihat Kepiting yang Tersembunyi di Bebatuan, Apakah Kamu Bisa?

Ini dapat terjadi selama penetrasi dan pemeriksaan medis vagina, serta ketika seseorang mencoba menggunakan tampon.

Meskipun vaginismus bisa membuat stres, hal itu tidak selalu memengaruhi apakah seseorang bisa terangsang dan menikmati jenis rangsangan seksual lainnya.

Seseorang mungkin perlu menemui terapis, yang dapat membantu mereka mengelola kecemasan dan merekomendasikan latihan relaksasi.

Baca Juga: Shreya Lenka, Idol Kpop Pertama Asal India yang Akan Segera Debut Bersama BLACKSWAN Bulan Oktober?

Latihan dasar panggul juga dapat membantu mengobati vaginismus.

6. Penyakit radang panggul

Penyakit radang panggul adalah infeksi pada sistem reproduksi wanita dan biasanya bisa menimbulkan rasa nyeri saat suami istri melakukan hubungan intim.

7. Endometriosis

Ini dapat menyebabkan kram parah dan sakit perut selama dan setelah berhubungan intim. Gejala lain dari endometriosis termasuk pendarahan hebat selama menstruasi dan periode nyeri yang tidak normal.

8. Rahim miring

Baca Juga: 7 Tips Merangsang Istri agar Semakin Bergairah Melakukan Hubungan Intim Sudah Teruji Para Ahli

Pada beberapa wanita, rahim miring ke belakang bukannya condong ke depan. Istilah medis untuk ini adalah rahim terbalik.

Pada orang dengan rahim terbalik, ketika melakukan hubungan intim organ intim pria dapat menekan rahim yang dapat menyebabkan kram.***

 

Editor: Siti Nieke Noviyanti

Sumber: Medical News Today


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah