Network
JURNAL SOREANG - Sebuah tim peneliti Kanada telah menemukan bahwa posisi hubungan intim "wanita di atas" paling berbahaya bagi pria, bertanggung jawab atas setengah dari semua patah tulang mr p di kamar tidur, lapor IANS.
"Studi kami mendukung fakta bahwa hubungan bercinta dengan 'woman on top' adalah posisi bercinta paling berisiko terkait dengan fraktur mr p," tulis para penulis.
Untuk penelitian ini, tim mengamati tiga rumah sakit di Campinas, sebuah kota berpenduduk tiga juta orang di Brasil, menggunakan catatan rumah sakit dan dalam beberapa kasus mewawancarai pasien, Telegraph melaporkan.
Mereka mengamati pasien dengan dugaan "fraktur mr p" selama periode 13 tahun seperti dikutip Jurnal Soreang dari freepressjournal.in.
Setengah dari mereka, dengan usia rata-rata 34 tahun, melaporkan mendengar suara retakan sebelum mengalami rasa sakit, dengan beberapa juga mengalami pembengkakan. Beberapa dari mereka menunggu hingga enam jam sebelum mencari bantuan medis.
“Hipotesis kami adalah bahwa ketika wanita berada di atas, dia biasanya mengontrol gerakan dengan seluruh berat tubuhnya mendarat di mr p yang ereksi, tidak dapat menghentikannya ketika mr p mengalami penetrasi yang salah,” catat para penulis.
“Sebaliknya, ketika pria mengendalikan gerakan, dia memiliki peluang lebih baik untuk menghentikan energi penetrasi sebagai respons terhadap rasa sakit yang terkait dengan bahaya, meminimalkannya,” tambah mereka.
Fraktur mr p adalah kondisi klinis yang relatif jarang yang menyebabkan ketakutan dan rasa malu pada pasien dan dapat menghambat fungsi bercinta.
