JURNAL SOREANG - Kali ini dr. Zaidul Akbar mengungkap rahasia sehat dari dua surat pendek dalam Al-Qur'an.
Pesan sehat dari dua surat itu, kata dr. Zaidul Akbar, termaktub dalam Al-Qur'an surat Al-Falaq dan An-Nas.
Sebelum mengungkapnya, dr. Zaidul Akbar mengajak kita menyimak dulu isi atau kandungan (terjemahan) dua surat dari Al-Qur'an itu.
Baca Juga: Korea Selatan Tembus Semi Final Piala Dunia 2002, Begini Kronologinya
dr. Zaidul Akbar menuliskan terjemahan dua surat dari Al-Qur'an itu sebagai berikut.
"Perhatikan terjemah dua surat yang mulia ini," kata dr. Zaidul Akbar dikutip Jurnal Soreang dari Instagramnya, Rabu 23 Februari 2022.
Al-Falaq
1. Aku berlindung kepada Tuhan yang menguasai subuh (fajar)
2. dari kejahatan (makhluk yang) Dia ciptakan,
3. dan dari kejahatan malam apabila telah gelap gulita
4. dan dari kejahatan (perempuan-perempuan) penyihir yang meniup pada buhul-buhul (talinya)
5. dan dari kejahatan orang yang dengki apabila dia dengki.
An-Nas
1. Katakanlah, "Aku berlindung kepada Tuhannya manusia,
2. Raja manusia,
3. sembahan manusia,
4. Dari kejahatan (bisikan) setan yang bersembunyi,
5. yang membisikkan (kejahatan) ke dalam dada manusia
6. Dari (golongan) jin dan manusia.
dr. Zaidul Akbar mengatakan, pada surat Al-Falaq kita berlindung kepada Allah hanya satu kali, pada ayat pertama, dari kejahatan makhluk.
Sedangkan pada surat An-Nas kita berlindung kepada Allah sebanyak tiga kali dari was-was dan bisikan tersembunyi.
Baca Juga: Ternyata Bukan Timnas Portugal, Maupun Timnas Italia, Inilah Kandidat Juara Piala Dunia 2022 Qatar
Pertanyaannya, mengapa urusan kejahatan makhluk hanya sekali kita meminta perlindungan dan urusan waswas dan yang tersembunyi sampai tiga kali kita memanggil nama Allah sebagai Tuhan manusia, Raja manusia dan Sembahan manusia?
"Karena penyakit waswas yang berasal dari diri sendiri (yang dibisikan syaithan jauh lebih berat efeknya daripada kejahatan mahluk seperti yang disebutkan di ayat kedua surat Al-Falaq," kata dr. Zaidul Akbar.
Penyakit emosi dalam diri seseorang dan ditumpangi waswas syaithan, kata dr. Zaidul Akbar, jauh lebih berbahaya efeknya daripada penyakit fisik semata.
"Itulah mengapa kita diajarkan Rasulullah untuk berzikir pagi petang, memperbanyak berzikir dan mengingat Allah, dan memperbanyak doa menautkan hati kepada Allah," tuturnya.
dr. Zaidul Akbar mengatakan, urusan waswas ini panjang ceritanya. Saat bisikan tersembunyi ini hadir dalam pikiran seseorang, maka bisa jadi yang tampak darinya akan orang lain hanyalah salah dan kurang.
Istri yang melihat kekurangan suami dan suami yang melihat kekurangan istri contohnya. Maka waswas tersembunyi ini akan membuat lupa akan kebaikan yang telah diperbuat masing-masing, dan tumbuhlah curiga, buruk sangka, hingga bermasalahlah jantungnya.
"Penyakit nafsu, penyakit waswas, penyakit emosi, dan semua penamaan lain tersebut akan jadi biang masalah dari penyakit-penyakit berat dalam tubuh, termasuk yang sekarang dialami banyak orang," ujar dr. Zaidul Akbar. ***