Orang tua menuntut kita agar membereskan kamar, tetapi mereka sendiri juga tidak pernah diajari berbenah.
Ketika menyangkut perkara beres-beres, kita semua belajar sendiri.
Bukan saja tidak diajarkan di rumah, berbenah juga tidak diajarkan di sekolah.
Dalam pelajaran PKK, kita mungkin ditugasi membuat hamburger atau belajar menggunakan mesin jahit umtuk membuat celemek,
tetapi dibandingkan tata boga dan tata busana, sedikit sekali waktu yang dialokasikan untuk topik tata menata.
Kalaupun tercantum dalam buku pelajaran, topik tersebut hanya dibaca di kelas atau, lebih parah lagi, dilewati untuk dibaca di rumah sendiri-sendiri
Sehingga murid-murid bisa lanjut ke topik-topik yang lebih populer, seperti makanan dan kesehatan.
Akibatnya, bahkan segelintir lulusan program studi PKK yang pernah belajar berbenah secara formal pada praktiknya tetap tidak bisa berbenah.