Sejarah Singkat Perayaan Cap Go Meh, yang Diperingati Setiap 15 Hari Setelah Imlek, Simak Penjelasanya

- 15 Februari 2022, 20:21 WIB
Ilustrasi perayaan Cap Go Meh,Sejarah Singkat Perayaan Cap Go Meh, yang Diperingati Setiap 15 Hari Setelah Imlek, Simak Penjelasanya
Ilustrasi perayaan Cap Go Meh,Sejarah Singkat Perayaan Cap Go Meh, yang Diperingati Setiap 15 Hari Setelah Imlek, Simak Penjelasanya /Tangkap Layar Instagram/@gsx_20/

JURNAL SOREANG -  Berikut makna Cap Go Meh dan sejarah Cap Go Meh yang dirayakan 15 hari setelah perayaan Imlek.

Cap Go Meh dikenal juga dengan sebutan Festival Musim Semi atau Festival Lentera.

Nama Cap Go Meh berawal dari dialek Hokkian yang memiliki makna kata ‘Cap’ berarti sepuluh dan kata ‘Go’ berarti lima, dan kata ‘Meh’ berarti malam.

Baca Juga: Ternyata Baru ada 4 Pemain yang Mampu Menjadi Juara Piala Dunia, Liga Inggris, UCL dan Piala Dunia Antarklub

JIka disimpulkan, arti nama Cap Go Meh yaitu lima belas malam sesudah perayaan tahun baru Imlek.

Secara garis besar, perayaan Imlek ini terbagi menjadi tiga bagian, yakni Imlek, sembahyang Tuhan, serta Cap Go Meh.

Perayaan yang sudah jadi tradisi warga Tionghoa ini biasanya identik dengan barongsai, naga, tetabuhan, serta petasan yang dipercaya mampu mengusir hawa buruk dan roh jahat.

Baca Juga: Bulan Kasih Sayang, Ratu Elizabeth II Beri Penghargaan dibidang Keunggulan, Inovasi dan Manfaat Publik

Dikutip Jurnal Soreang dari berbagai sumber. Pada perayaan Cap Go Meh atau perayaan menyambut musim semi, biasanya warga Tionghoa pada pukul 12 malam akan melakukan sembahyang di depan pintu. Hal tersebut sebagai wujud ucapan terima kasih kepada Tuhan.

Halaman:

Editor: Yoga Mulyana

Sumber: Berbagai Sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x