Mereka berpikir bahwa hujan adalah ancaman bagi kesehatan umat manusia.
Ketika terjangkit suatu penyakit di musim hujan, dengan mudahnya mereka menyalahkan hujan.
Padahal, orang yang terjangkit penyakit itu sebelumnya tidak pernah kehujanan.
Orang tua dulu membiarkan anak-anaknya bermain hujan-hujanan. Mereka memandang hujan adalah berkah yang menyenangkan.
Baca Juga: Jangan Buang Bonggol Nanas, Ini Manfaat Bonggol Nanas Kata dr. Zaidul Akbar
"Dulu, Ibu suka hujan-hujanan bersama teman-teman," kata Ibu Djamilah kepada Jurnal Soreang, mengenang masa kecilnya.
Di sebuah tempat pemulihan para korban narkoba, kata dr. Zaidul Akbar, hujan dijadikan salah satu metoda bagi penyembuhan mereka.
Jadi, saat turun hujan itu momentum untuk mereka bergerak di bawah guyuran air hujan.
dr. Zaidul Akbar mengisahkan, para sahabat Nabi pun membiarkan tubuhnya basah oleh air hujan.
Baca Juga: Ternyata Bonggol Buah Nanas Bisa Obati Alergi dan Sinusitis, Begini Caranya Kata dr. Zaidul Akbar