4 Masalah Perilaku Balita yang Perlu Diperhatikan dan Cara Mengatasinya

- 24 November 2021, 12:58 WIB
4 Masalah Perilaku Balita Yang Perlu Diperhatikan dan Cara Mengatasinya
4 Masalah Perilaku Balita Yang Perlu Diperhatikan dan Cara Mengatasinya /

JURNAL SOREANG – Balita adalah Makhlulk kecil yang mampu memahami dan merasakan apa yang mereka dapatkan melalu bahasa verbal.

Balita yang belum memiliki kosakata banyak menjadikan bahasa verbal sebagai cara mengekspresikan apa yang mereka rasakan. Seperti berteriak, mengamuk dan tingkah laku lainnya.

Seorang konsultan anak menyampaikan bahwa ada 5 masalah perilaku pada balita, dan cara mengatasinya. Diantarnya adalah

Baca Juga: Jauh Dari Kontroversi! Inilah 5 Fakta Tentang Putri Bajrakitiyabha, Anak Tertua Raja Thailand Vajiralongkorn

1. Berteriak

Balita termaksud makhluk yang berenergi. Tak jarang, mereka akan berteriak dan menjerit dengan mudah tanpa memperdulikan lingkungan sekitar.

Terkadang aksi ini cenderung merepotkan orang tua. Namun dibalik jeritan anak tersebut bukanlah bentuk kemarahan dia. Karena mereka juga belum mengerti bahwa teriak itu tidak baik.

Namun apabila anda membalas dengan berteriak demi menghentikan aksi teriakannya, maka ia akan merasa bahwa berteriak itu hal yang normal.

Oleh karena itu sebaiknya ajarkan anak dan selalu ingatkan cara membedakan suara yang keras dan lembut. Hal ini dilakukan untuk membiasakan anak berbicara dengan lembut tanpa perlu berteriak.

Baca Juga: Berikut, Daftar 4 Negara yang Memiliki Dua Ibu Kota, Apakah Indonesia Juga Akan Bernasib Sama?

2. Mengigit kuku

Mengigit kuku bisa berkembang menjadi kebiasaan buruk. Biasanya anak mulai melakukan aktivitas menggigit kuku itu saat mereka merasakan bosan atau stress.

Melarang anak untuk tidak melakukan hal ini, akan membuat anak semakin melakukannya, oelh karena itu hendaknya beri aktivitas atau kegiatan yang bisa menghilangkan kejenuhan mereka. Sehingga mereka akan lupa dengan aktivitas menggigit kuku, dan jangan lupa selalu membersihkan dan menggunting kuku mereka.

Baca Juga: Mayat Anak Kecil Ditemukan dalam Karung dengan Mulut Tertutup dan Tangan Terikat di Pacet Bandung, Dibunuh?

3. Merengek

Hal ini sering sekali dilakukan oleh balita, dan tak jarang membuat orang tua kesal. Merengek menjadi salah satu bentuk mereka untuk menunjukkan bahwa mereka membutuhkan perhatian.

Anak-anak percaya dengan mereka melakukan hal itu, maka orang tua mereka akan secara otomatis memenuhi semua yang mereka butuhkan dan inginkan.

Jika hal ini terjadi sebagai orang tua hendaknya turunkan pandangan dan yakinkan mereka bahwa anda mendengarkan dan memedulikan mereka.

Dan perhatikan bentuk rengekkan mereka, jika mereka membutuhkan sesuatu maka hendaknya kita penuhi segera, contoh jika anak merengek lapar, hendaknya cepat kita memberikan makan.

Baca Juga: Jangan Khawatir, Jika Balita Anda Selalu Memukuli Kepalanya Sendiri, Salah Satu Menarik Perhatian Anda

4. Berbohong

Untuk membedakan antara kenyataan dan fantasi mereka belum bisa sampai anak usia 3-4 tahun. Bahkan mereka bisa berinteraksi dengan makhluk imajiner sembari mencorat-coret dinding atau menumpahkan susu.

Jika anak melakukan tindakan tertentu yang memicu kekesalan anda, menuduh mereka tidak akan membantu mengatasinya.

Aturlah situasi sebaik mungkin di mana anak akan mengaku daripada menyangkal. Ciptakanlah lingkungan yang saling percaya dengan cara memberitahu mereka dan mempercayainya.

Itu lah 4 masalah perilaku pada anak yang perlu diperhatikan. Terlepas separah apapun tingkah laku balita-anak miliki, alngkah baiknya diselesaikan dengan pikiran yang jernih daripada tekanan.***

Editor: Handri

Sumber: Berbagai Sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah