JURNAL SOREANG – Bagi orang tua ini menjadi salah satu perkara yang cukup merepotkan, yaitu kebiasaan buruk dalam berbicara.
Berbicara adalah aktivitas yang paling banyak dilakukan manusia. Berbicara juga menjadi hal pertama yang dilakukan bayi saat lahir, melalui tangisannya.
Seiring berjalannya waktu dan bertumbuhnya perkembangan anak, anak mulai mengenal banyak kosakata yang menuntun mereka untuk berbicara. Memiliki anak yang dapat berbicara dengan lancar dan bisa menyerap banyak informasi, menjadi kebahagiaan orang tua.
Namun tak jarang kebahagiaan berubah menjadi rasa khawatir dan prihatin, tat kala anak mulai bicara dengan tanpa adab, sopan santun, bahkan bertentangan dengan syariah.
Rasa prihatin makin terasa apabila anak sudah masuk usia baliq namun adab berbicaranya semakin ditinggalkan.
Tak jarang ditemukan mereka yang berani membantah orang tua, gurus, makin pintar berbohong, berbicara dengan kata-kata kasar, mencaci maki, mengolok-olok, bahkan dari mereka berani untuk membuka aib seseorang.
Memiliki akhlak yang baik akan mengeluarkan bahasa yang baik pula. Oleh karena itu, hedaknya menggunakan tata karma dan tutur kata yang baik dan sopan.
Baca Juga: Bikin Kagum! Kenakan Gaun 11 Tahun Lalu, Kate Middleton Tetap Anggun dan Cantik
Contoh adalah Rasulullah. Perkataan beliau begitu sopan dan santun. Sebagai orang muslim patut mencontoh teladan Rasulullah dalam berbicara, karena itu ada adab berbicara yang perlu di perhatikan dam berbicara lisan, diantaranya :