Network
JURNAL SOREANG - Penobatan Maha Ratu Suri Mahkota Agung Kesultanan Kadryiah Pontianak, berakhir ricuh.
Prihal tersebut, Ratu Nina Widiastuti angkat bicara. Apalagi, momen yang terkesan adanya kericuhan itu, menjadi viral, dan tersebar luas di medsos.
Video yang memperlihatkan adengan ricuh, dan berakhir dengan pengusiran Ratu Nina Widiastuti keluar Kraton Kesultanan Pontianak, membuat Nina dan anaknya angkat bicara.
Baca Juga: Hadiri Upacara Terakhir Sebagai Anggota Keluarga Kekaisaran Jepang, Ekspresi Putri Mako Jadi Sorotan
Digadang-gadang, yang menyebabkan kericuhan tersebut yakni Ratu Nina Widiastuti, karena tidak terima adanya penobatan tersebut.
Seperti di kutip dari akun instagram miliki @viralyes, Nina mengkalrifikasi "Saya tidak mau membuat keributan. Saya hanya ingin datang dan tanya pada Sulta, 'Atas dasar apa beliau mengangkat si pelakor itu menjadi Maha Ratu?', itu yang akan saya katakan."
Terjadi pada Minggu, 31 Oktober 2021 lalu, saat itu Tanaya Ahmad tengah dinobatkan menjadi Maha Ratu Suri Mahkota Agung Kesultanan Pontianak.
Selanjutnya, Nina mengungkapkan bahwa yang akan dinobatkan sebagai Maha Ratu Suri Mahkota Agung Kesultanan Pontianak tersebut, bukanlah istri sahnya Sultan.
Baca Juga: Persib vs Persela, Saatnya Torehkan Sejarah Baru dan Pecahkan Rekor yang Bertahan Selama 12 Tahun!
"Tapi karena mereka sudah tahu dan takut akan terbongkar karena itu bukan istri sah Sultan, jadi Sultan memerintahkan Panglima untuk membawa saya keluar. Panglima menyeret saya keluar," sambungnya.
