JURNAL SOREANG - Kesehatan mental adalah bagian integral dari kesejahteraan individu dan masyarakat secara keseluruhan. Namun, ketika terganggu, kesehatan mental dapat menjadi faktor risiko yang signifikan baik untuk tindakan bunuh diri maupun potensi bahaya terhadap orang lain di sekitarnya.
Dalam artikel ini, kita akan mengeksplorasi mengapa kondisi kesehatan mental dapat menyebabkan tindakan ekstrem ini dan bagaimana hal ini dapat dihadapi.
Keterkaitan Kesehatan Mental dengan Bunuh Diri
1. Depresi dan Putus Asa
Orang yang mengalami depresi sering kali merasa putus asa dan tidak mampu melihat jalan keluar dari penderitaan mereka. Perasaan terjebak dan hilangnya harapan dapat mendorong seseorang untuk mencari solusi radikal dalam bentuk bunuh diri.
Baca Juga: Status Tersangka Eddy Hiariej Dianggap Tidak Sah, Begini Tanggapan KPK
2. Gangguan Bipolar
Pada kasus gangguan bipolar, fluktuasi suasana hati yang ekstrem dapat menyebabkan impulsivitas yang meningkat. Ini dapat meningkatkan risiko tindakan bunuh diri tanpa pertimbangan yang matang.
3. Gangguan Kecemasan
Kecemasan yang parah sering kali membuat individu merasa terjebak dalam siklus ketakutan dan kecemasan yang tak berujung. Ketidakmampuan untuk mengatasi kecemasan ini dapat membuat seseorang merasa tidak ada jalan keluar selain melakukan bunuh diri.
Dampak Kesehatan Mental terhadap Orang Lain di Sekitarnya
1. Potensi Bahaya
Beberapa kondisi kesehatan mental, seperti skizofrenia yang tidak terkendali, dapat menyebabkan individu melakukan tindakan yang merugikan diri sendiri atau bahkan orang lain di sekitarnya. Hal ini sering kali disebabkan oleh waham atau delusi yang mempengaruhi persepsi individu terhadap dunia.
2. Stigma dan Penolakan
Orang yang mengalami gangguan kesehatan mental sering kali menghadapi stigma dan penolakan dari masyarakat. Ini dapat meningkatkan isolasi sosial dan merugikan kondisi kesehatan mental mereka, yang pada gilirannya dapat meningkatkan risiko perilaku berbahaya.
Pencegahan bunuh diri dan bahaya terhadap orang lain juga melibatkan meningkatkan kesadaran masyarakat tentang isu-isu kesehatan mental, mengurangi stigma, dan meningkatkan aksesibilitas layanan kesehatan mental yang efektif. Terapi, obat-obatan, dan dukungan sosial dapat membantu individu mengatasi tantangan yang dihadapi oleh kondisi kesehatan mental mereka.
Kesehatan mental yang terganggu dapat memiliki dampak yang serius baik pada individu itu sendiri maupun orang lain di sekitarnya.
Dengan pemahaman yang lebih baik tentang keterkaitan antara kesehatan mental dan perilaku ekstrem, serta upaya bersama untuk meningkatkan layanan dan dukungan, kita dapat bergerak menuju masyarakat yang lebih peduli dan inklusif terhadap kesehatan mental.***
Disclaimer: Bijaksanalah dalam membaca konten ini! Informasi dalam artikel ini tidak ditujukan untuk menginspirasi kepada siapapun untuk melakukan tindakan serupa. Bagi Anda yang merasakan gejala depresi sehingga ada dorongan untuk bunuh diri, segera konsultasikan persoalan Anda ke pihak-pihak yang dapat membantu seperti psikolog, psikiater, ataupun klinik kesehatan mental. Anda dapat menghubungi layanan konseling terdekat di Kota/Kabupaten Anda.