JURNAL SOREANG – Tanaman ada banyak jenisnya, salah satunya adalah tanaman hias. Tanaman hias umumnya berfungsi untuk meningkatkan estetika ruangan, menyediakan udara yang lebih bersih, serta menciptakan suasana yang menyenangkan dan menenangkan.
Dalam artikel ini akan memuat beberapa rekomendasi tanaman hias yang mudah perawatannya dan cocok untuk pemanis rumah Anda.
1. Lidah Mertua/ Sansevieria
Tanaman hias yang sering disebut sebagai “lidah mertua” adalah Sansevieria atau Snake Plant. Tanaman ini memiliki daun yang tegak, berbentuk seperti pedang, dan tahan terhadap kondisi cahaya yang beragam. Sansevieria dapat menjadi pilihan yang bagus untuk dekorasi interior rumah Anda.
Merawat tanaman hias lidah mertua (Sansevieria) cukup mudah. Lidah mertua dapat tumbuh baik di berbagai tingkat cahaya, mulai dari sinar matahari langsung hingga cahaya rendah. Namun, hindari sinar matahari langsung yang terlalu intens, karena dapat merusak daun. Tanaman ini tumbuh baik pada suhu kamar yang umumnya nyaman, sekitar 15-27 derajat Celsius.
Lidah mertua lebih tahan terhadap kekeringan daripada kelebihan air. Biarkan tanah mengering secara menyeluruh sebelum mengairi ulang. Pastikan pot memiliki lubang drainase untuk menghindari genangan air. Beri pupuk pada musim semi dan musim panas dengan pupuk umum tanaman indoor. Jangan berlebihan memberi pupuk.
Untuk perawatan rutin bisa dengan membersihkan debu dari daun dengan lembut menggunakan kain lembut. Buang daun yang mati atau rusak secara berkala. Dengan perawatan yang tepat, lidah mertua dapat menjadi tanaman hias indoor yang tangguh dan menarik.
Baca Juga: Anugrah PWI! Kang DS Mengenalkan Badawang dan Wayang Golek Ciri Khas Kesenian Kabupaten Bandung
2. Sirih Gading
Tanaman hias yang mungkin Anda maksud adalah “Sirih Gading” atau “Syngonium podophyllum,” yang juga dikenal sebagai “Arrowhead Plant.” Sirih Gading memiliki daun yang berbentuk panah atau hati, tergantung pada varietasnya. Daun-daunnya memiliki pola dan variasi warna yang menarik, mulai dari hijau muda hingga putih, merah muda, atau kuning, tergantung pada jenisnya.
Perawatan tanaman hias sirih gading ini cukup mudah, sirih gading lebih suka cahaya yang terang namun tidak langsung. Jauhkan dari sinar matahari langsung yang dapat merusak daunnya. Gunakan campuran tanah yang baik berdrainase dengan tambahan serat kelapa atau serbuk kayu untuk menjaga kelembaban. Sirih gading menyukai suhu ruangan yang stabil, sekitar 15-27 derajat Celsius.
Pupuklah sirih gading setiap 4-6 minggu selama musim tumbuh (musim semi dan musim panas). Gunakan pupuk seimbang atau pupuk khusus tanaman indoor. Biarkan tanah mengering sedikit di antara penyiraman. Sirih Gading lebih tahan kekeringan daripada kelebihan air. Pastikan pot memiliki lubang drainase. Mempertahankan kelembaban dengan menyemprot daun atau menempatkan tanaman di dekat tempat yang dapat memberikan kelembaban.
Dengan perawatan yang tepat, Sirih Gading dapat menjadi tanaman hias indoor yang cantik dan mudah dirawat.
Baca Juga: Oknum ASN BNN Tersangka Kasus KDRT Belum Ditahan, Kenapa? Polisi Beberkan Alasannya
3. Peach Lily/ Spathiphyllum Wallisi
Spathiphyllum Wallisii, sering disebut sebagai “Peace Lily” atau “Lily Damai,” adalah tanaman hias yang populer di dalam ruangan. Memiliki daun hijau gelap yang lebar dan panjang. Bagian menonjol dari tanaman ini adalah bunga putih yang elegan dan khas. Bunga Peace Lily berbentuk seperti lili dengan daun kelopak putih yang mencolok dan tongkol bunga yang lebih kecil di tengahnya.
Peace Lily terkenal karena kemampuannya membersihkan udara dari beberapa zat berbahaya seperti formaldehida, benzene, dan amonia.
Cara perawatan tanaman hias ini terbilang mudah, tanaman ini tumbuh baik di kondisi cahaya rendah hingga sedang. Terutama lebih suka cahaya yang terhindar dari sinar matahari langsung. Peace Lily cenderung lebih tahan kekeringan daripada kelebihan air. Biarkan tanah sedikit kering sebelum melakukan penyiraman ulang. Warna daunnya dapat memberikan indikasi kapan waktu penyiraman yang tepat.
Meskipun dapat tumbuh di lingkungan dengan kelembaban yang relatif rendah, Peace Lily cenderung lebih baik dalam kelembaban yang sedikit lebih tinggi. Penyemprotan daun atau meletakkan pot di atas pelembab bisa membantu. Pupuk sekali atau dua kali setahun dengan pupuk seimbang dapat membantu pertumbuhan dan perkembangan tanaman.
Baca Juga: Ingin Bisa Shalat dengan Khusyu? Begini Makna Khusyu dan Cara Efektif untuk Mendapatkannya
4. Zamio/ ZZ Plant
Tanaman hias yang dikenal sebagai “Zamioculcas zamiifolia” atau sering disebut sebagai ZZ plant. ZZ plant memiliki daun hijau gelap, mengkilap, dan bertekstur seperti lilin. Daunnya terdiri dari daun tunggal yang dapat tumbuh tegak atau menjuntai, tergantung pada varietasnya.
ZZ plant dikenal sebagai tanaman yang tahan lama dan mudah dirawat, sehingga menjadi pilihan yang baik untuk pemula dalam perawatan tanaman hias indoor.
ZZ plant tahan terhadap kondisi cahaya rendah hingga sedang, dan bahkan dapat bertahan di tempat dengan cahaya yang sangat minim. Ini membuatnya cocok untuk ditempatkan di dalam ruangan dengan pencahayaan yang terbatas.
Tanaman ini cukup tahan kekeringan dan lebih suka tanah yang mengering secara menyeluruh sebelum disiram kembali. Terlalu banyak air bisa menyebabkan akar busuk, jadi hindari genangan air di dalam pot. Gunakan campuran tanah yang baik berdrainase untuk ZZ plant. Tanah pot yang umumnya digunakan untuk kaktus atau tanaman sukulen bisa menjadi pilihan yang baik.
Baca Juga: Rincian Harta Kekayaan Gun Gun Gunawan, Mantan Wabup Kabupaten Bandung yang Nyaleg di Pemilu 2024
ZZ plant dapat tumbuh baik dalam kelembaban yang rendah, membuatnya cocok untuk lingkungan rumah yang umumnya kering. Siram ZZ plant hanya ketika tanahnya sudah benar-benar kering, dan hindari paparan langsung terhadap sinar matahari yang kuat.
Demikian beberapa rekomendasi tanaman hias yang minim perawatan dan memiliki fungsi sebagai filter udara. Semoga membantu!***