Kenali Perilaku Toxic yang Dapat Meracuni dan Membahayakan Diri Sendiri

29 November 2023, 14:27 WIB
Ilustrasi Kenali Perilaku Toxic./freepik/storyset /

 

JURNAL SOREANG - Perilaku toxic merupakan bentuk racun yang tak terlihat namun mampu meracuni pikiran, emosi, dan perilaku seseorang. Dalam kehidupan sehari-hari, terdapat beberapa perilaku yang mungkin terasa sepele tetapi sebenarnya dapat menjadi racun yang merugikan diri sendiri.

Di antara perilaku-perilaku ini adalah meragukan diri, prokrastinasi, people-pleasing, perfeksionisme, dan negative self-talk. Mari kita kenali bagaimana perilaku toxic ini dapat meracuni dan membahayakan diri sendiri.

1. Meragukan Diri

Meragukan diri adalah sikap yang mempertanyakan kemampuan dan nilai diri sendiri. Ketika seseorang terus-menerus meragukan diri, hal ini dapat menghambat pertumbuhan pribadi. Ini bukan hanya tentang memiliki standar yang tinggi, tetapi lebih pada ketidakpercayaan terhadap kemampuan yang dimiliki. Meragukan diri bisa menjadi toxic yang menghentikan langkah untuk mencapai potensi sejati.

Baca Juga: Keberhasilan KIM Kabupaten Bandung Menarik Perhatian Diskominfo Kota Cilegon: Pembelajaran dalam Pemberdayaan

2. Prokrastinasi

Prokrastinasi adalah kebiasaan menunda-nunda pekerjaan atau tugas-tugas penting. Meskipun terlihat sebagai kesenangan sesaat, prokrastinasi sebenarnya adalah toxic yang lambat laun meracuni produktivitas dan kepercayaan diri. Sikap ini menciptakan beban mental yang besar dan bisa menghambat kesuksesan jangka panjang.

3. People Pleasing

People-pleasing adalah perilaku untuk memuaskan orang lain dengan mengorbankan kebutuhan dan keinginan sendiri. Ketika seseorang terlalu fokus pada kebahagiaan orang lain, ia seringkali melupakan dirinya sendiri. Hal ini dapat merusak kesehatan mental dan emosional, menciptakan rasa frustasi dan kelelahan yang berlebihan.

Baca Juga: Berikan Perhatian Lebih pada Pasanganmu, Sagittarius! Ini Ramalan Zodiak Rabu, 29 November 2023

4. Perfeksionisme

Perfeksionisme adalah dorongan untuk mencapai standar yang tidak realistis. Meskipun tampak baik, perfeksionisme sebenarnya bisa menjadi toxic yang merusak. Kebutuhan untuk kesempurnaan seringkali mengakibatkan stres berlebihan, kecemasan, dan kekecewaan terhadap diri sendiri saat tidak dapat mencapai standar yang ditetapkan.

5. Negative Self Talk

Negative self-talk adalah dialog internal yang negatif terhadap diri sendiri. Ketika seseorang terus-menerus mengucapkan kata-kata yang merendahkan atau menyalahkan diri sendiri, hal ini dapat meracuni pikiran dan mengurangi kepercayaan diri. Negative self-talk bisa menjadi toxic yang menghalangi pencapaian tujuan dan membuat seseorang merasa rendah diri.

Penting untuk mengenali dan mengatasi perilaku-perilaku toxic ini. Langkah pertama adalah dengan meningkatkan kesadaran diri terhadap perilaku tersebut. Refleksikan bagaimana perilaku tersebut mempengaruhi hidup Anda secara keseluruhan. Selanjutnya, cobalah untuk mengubah pola pikir dan bertindak secara positif.

Baca Juga: Kemendikbudristek Apresiasi Guru dan Tenaga Kependidikan pada Peringatan Hari Guru Nasional 2023

Dukungan dari orang-orang terdekat, terapi, atau konseling juga dapat membantu mengatasi perilaku-perilaku toksik ini. Terapi kognitif perilaku (CBT) misalnya, dapat membantu mengubah pola pikir negatif menjadi lebih positif dan adaptif.

Mengatasi perilaku-perilaku toxic membutuhkan waktu dan komitmen untuk berubah. Penting untuk menghormati diri sendiri, memperlakukan diri dengan penuh kasih sayang, dan membangun kepercayaan diri yang kuat. Dengan kesadaran dan usaha yang sungguh-sungguh, kita dapat membersihkan toxic yang meracuni diri kita sendiri dan menuju kehidupan yang lebih sehat dan positif.***

Editor: Josa Tambunan

Sumber: Instagram @biropsikologidinamis

Tags

Terkini

Terpopuler