JURNAL SOREANG - Sejak bulan April hingga September ini musim kemarau menyebabkan sejumlah daerah terasa panas dan dilanda kekeringan.
Kondisi itu berdampak juga pada kesehatan masyarakat, yang diganggu oleh sejumlah gejala ringan sampai berat.
Di Kota-kota besar Jabodetabek, seperti diketahui efek musim kemarau berdampak pada peningkatan polusi yang mempengaruhi pernapasan.
Baca Juga: Tanggal Berapa Rabu Wekasan 2023? Cek Kalender Hijriyah hingga amalan-amalan yang Dianjurkan
Sementara itu mungkin juga sebagian besar masyarakat yang berada di daerah lebih baik, seperti di Jawa Barat merasakan tidak nyaman pada area hidung. Mulai dari hidung yang terasa kering.
Untuk menghindari situasi pernapasan memburuk dan perasaan tidak nyaman karena hidung yang kering, berikut ini tips kesehatan untuk mengatasinya:
1. Gunakan Humidifier
Humidifier dapat menjaga kelembaban ruangan dan mengatasi udara kering
Baca Juga: Hansi Flick Dipecat, Jurgen Klopp tidak akan Meninggalkan Liverpool Begitu Saja
2. Semprotan Hidung
Semprotan ini bisa dikonsultasikan terlebih dahulu dengan dokter untuk penggunaanya.
3. Petroleum Jelly
Produk ini bisa dioleskan ke area wajah, sekitar hidung dan bibir, maupun lutut, siku, dan lain-lain yang fungsinya untuk menjaga kelembaban kulit.
4. Memperbanyak minum air mineral
Asupan cairan yang cukup, dapat menjaga dengan baik kelembaban kulit, termasuk area hidung.
5. Jauhi penyebab alergi
Area hidung yang kering menjadi lebih rentan, untuk itu sebisa mungkin jauhi penyebab alergi yang umum terjadi, seperti debu dan kotoran.
Penurunan kualitas udara ditambah musim kemarau yang saat ini melanda sejumlah daerah, mengakibatkan indera penciuman lebih sensitif terkena bakteri, saat berada diluar ruangan masyarakat sebaiknya beraktivitas dengan menggunakan masker, meskipun bukan lagi era Pandemi Covid-19 untuk menjaga ketahanan tubuh diri sendiri. ***