Ini Cara Mengolah Daging Kurban Agar Tidak Alot Ala Chef Stefu Santoso

18 Juni 2023, 19:14 WIB
Ilustrasi mengolah daging kurban agar tidak alot ala Chef Stefu Santoso. /Pexels/Los Muertos Crew

JURNAL SOREANG - Chef Stefu Santoso membagikan cara mengolah daging kurban agar tidak alot.

Hal ini sangatlah bermanfaat apalagi sebentar lagi umat Islam akan menghadapi Hari Raya Idul Adha.

Menurut Stefu, daging kurban sebaiknya dicuci terlebih dahulu. Apalagi saat dipotong biasanya disimpan di terpal.

Baca Juga: Mantap Banget! 12 SMK Kabupaten Bantul untuk PPDB 2023 di Daerah Istimewa Yogyakarta

“Kalau daging kurban, kalau menurut saya lebih baik dicuci dulu. Yang tidak dicuci, itu sebenarnya karena dagingnya sudah divakum. Sedangkan daging kurban, saya sarankan dicuci karena kita melihat kenyataannya.

Ketika selesai dipotong, daging kurban itu sebelum dibagi, diletakkan di atas terpal. Kemudian dia sudah berada di luar cukup lama. Jadi paling tidak dicuci untuk menghindari bakteri,” katanya saat dijumpai di acara kick-off ”Aussie Beef Mates” di Jakarta Selatan, Kamis malam.

Dijelaskan Stefu, daging kurban sebaiknya dicuci dengan air mengalir dan langsung dimasukkan ke dalam kulkas dengan suhu di bawah 5 derajat celcius. Dengan begitu, daging bisa bertahan di dalam kulkas selama kurang lebih tiga hari.

Baca Juga: Jadwal Lengkap dan Link Live Streaming Final Indonesia Open 2023, Ginting akan Ditantang Viktor Axelsen

Stefu juga mengungkapkan, daging kurban memang akan terasa alot. Apalagi jika daging tersebut langsung dikonsumsi setelah didapatkan.

Karenanya jika ingin daging terasa lebih empuk, sebaiknya daging tersebut perlu melewati tahap aging terlebih dulu.

Namun, lanjutnya, apabila ingin segera dikonsumsi, disarankan daging tersebut dimasak untuk membuat menu seperti rendang, gulai, dan makanan basah lainnya.

”Kalau masaknya itu basah misal dibikin gulai atau rendang, itu nggak ada masalah. Paling masaknya agak lama. Tapi kalau disate, yang dipanggang, itu pasti akan bermasalah,” terangnya seperti dilansirkan Antara.

Baca Juga: SEDANG BERLANGSUNG, Link Live Streaming Nonton MotoGP Jerman 2023 Malam Ini Pukul 19.00 WIB

Khusus daging kambing, Stefu menjelaskan bahwa akan sulit untuk memilih daging yang tidak berbau. Sebab, bau prengus yang khas dari kambing berasal dari makanan-makanan yang dikonsumsi saat kambing tersebut hidup.

”Susahnya, kita nggak tahu apa yang dia makan. Nah, usia juga mempengaruhi. Semakin tua baunya akan semakin kuat. Karena waktu muda, nggak terlalu banyak yang dia makan,” katanya.

Untuk menghilangkan baunya, kata stefu, bisa di blanching (merebus daging atau tulang di air mendidih selama 10 detik) atau dibakar dulu baru dimasak dengan menggunakan banyak rempah.***

Editor: Ade Mamad

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler