JURNAL SOREANG - Pemimpin adalah sosok yang paling vital dalam sebuah tim, baik di dalam lembaga, organisasi, maupun perusahaan.
Di dalam artikel Harvard Business Review berjudul “Leadership That Gets Results” yang ditulis oleh Daniel Goleman pada Maret-April tahun 2000, mengungkap 6 gaya kepemimpinan.
Berikut adalah ringkasan dari enam gaya kepemimpinan agar sukses dalam memimpin.
Baca Juga: Gedung UNPAD Kampus Dipatiukur Kebakaran, 7 Armada Pemadam Kebakaran Diturunkan
1. Gaya Koersif (The Coercive Style)
Gaya kepemimpinan koersif cenderung bersifat, menciptakan iklim ketakutan, mengekang ide-ide baru, dan menghancurkan fleksibilitas dalam suatu tim.
Mungkin akan dapat efektif di situasi yang genting. Namun, pemimpin harus menerapkan gaya ini seminimal mungkin dan ketika terpaksa melakukannya.
2. Gaya Otoritatif (The Authoritative Style)
Gaya kepemimpinan otoritatif lebih menggunakan pendekatan visioner yang menginspirasi dan memotivasi tiap individu
Pemimpin dengan gaya otoritatif ini mengedepankan komunikasi secara jelas, terhadap visi tim yang meyakinkan.
3. Gaya Afiliatif (The Affiliative Style)
Gaya kepemimpinan afiliatif mengutamakan orang-orang dan emosi. Gaya ini bertujuan untuk menciptakan ikatan emosional yang kuat.
Kolaborasi, empati, dan harmoni menjadi hal penting dalam gaya ini, sehingga menumbuhkan atmosfer yang positif bagi tim.
4. Gaya Demokratis (The Democratic Style)
Gaya kepemimpinan demokratis melibatkan anggota tim dalam proses keputusan dan menghargai setiap masukan dan ide yang mereka lontarkan.
Gaya ini membangun kepercayaan, rasa hormat, komitmen, dan fleksibilitas dalam tim.
5. Gaya Penentu Laju (The Pacesetting Style)
Gaya kepemimpinan penentu laju kerap kali menetapkan standar tinggi dan mengharapkan keunggulan dari anggota tim.
Gaya ini dapat merusak moral dan fleksibilitas, jika diterapkan secara penuh. Sehingga harus diimbangi dengan gaya kepemimpinan lain, jika ingin mendorong kinerja dan kesuksesan jangka panjang.
6. Gaya Pembinaan/Pelatihan (The Coaching Style)
Gaya kepemimpinan pembinaan/pelatihan berfokus pada pengembangan setiap individu dengan membantu menemukan kekuatan dan kelemahan mereka.
Gaya ini mendorong pertumbuhan, pembelajaran, dan peningkatan berkelanjutan.
Baca Juga: Persyaratan! Kementerian Kesehatan Arab Saudi Berupaya Agar Jemaah Haji Bebas dari Penyakit
Stuart Andrews, Eksekutif Pelatih Kepemimpinan di Forbes Coaches Council, berkata agar sukses menjadi pemimpin.
“Pemimpin yang efektif memahami bahwa situasi yang berbeda membutuhkan gaya kepemimpinan yang berbeda,"
"Dengan mengadaptasi pendekatan Anda agar sesuai dengan kebutuhan tim dan organisasi Anda, Anda dapat mendorong kolaborasi, menginspirasi inovasi, dan mendorong kesuksesan yang berkelanjutan.”***