JURNAL SOREANG - Terapi musik adalah penggunaan musik secara klinis untuk mencapai tujuan individu seperti mengurangi stres, meningkatkan mood dan ekspresi diri.
Hal tersebut adalah terapi berbasis bukti yang mapan yang sering dilakukan di kalangan komunitas kesehatan.
Pengalaman terapi musik mungkin termasuk mendengarkan, menyanyi, memainkan alat musik, atau menggubah musik. Keterampilan atau bakat musik tidak diperlukan untuk berpartisipasi.
Terapi musik adalah perawatan berbasis bukti yang membantu berbagai gangguan termasuk kondisi jantung, depresi, autisme, penyalahgunaan zat, dan penyakit Alzheimer.
Baca Juga: Kunci Jawaban dan Pembahasan Tema 2 Kelas 6 SD Halaman 82-83, Langkah Mengurutkan Bilangan Desimal
Hal ini dapat membantu dengan ingatan, menurunkan tekanan darah, meningkatkan koping, mengurangi stres, meningkatkan harga diri dan banyak lagi. Anda tidak memerlukan latar belakang musik untuk berpartisipasi.
Terapi musik dapat membantu secara psikologis, emosional, fisik, spiritual, kognitif dan sosial. Daftar singkat manfaat meliputi:
- Menurunkan tekanan darah.
- Meningkatkan daya ingat.
- Peningkatan keterampilan komunikasi dan sosial melalui mengalami musik dengan orang lain.
- Refleksi diri. Mengamati pikiran dan emosi.
- Mengurangi ketegangan otot.
- Regulasi diri. Mengembangkan keterampilan koping yang sehat untuk mengelola pikiran dan emosi.
- Meningkatkan motivasi.
- Mengelola rasa sakit.
- Kegembiraan yang meningkat.
Terapi musik formal didefinisikan dan pertama kali digunakan oleh Departemen Perang Amerika Serikat pada tahun 1945.
Hal itu membantu anggota dinas militer pulih di rumah sakit Angkatan Darat dengan terapi okupasi, pendidikan, rekreasi, dan rekondisi fisik.
Manfaat Terapi Musik
Penelitian dalam terapi musik mendukung keefektifannya dalam enam bidang: psikologis, emosional, fisik, spiritual, kognitif, dan sosial.
Baca Juga: Liga Primeira : Vitoria de Guimaraes Diprediksi Kalah 0-1 dari Braga
Emosional:
- Musik dapat memanggil emosi yang ditekan (dibotolkan) yang kemudian dapat dilepaskan.
- Musik dapat mengurangi perasaan terisolasi.
- Suasana hati membaik.
- Penurunan depresi.
- Pengurangan kecemasan.
- Ekspresi diri.
- Manajemen stres.
Fisik:
- Musik dapat mempengaruhi tubuh dengan mengubah detak jantung dan menurunkan tekanan darah dan laju pernapasan (pernapasan).
- Peningkatan perkembangan atau pemrosesan motorik.
- Relaksasi dan/atau tidur yang lebih baik.
- Ini secara fisik dapat merangsang gerakan tubuh sadar atau tidak sadar, seperti mengetuk jari kaki atau gerakan tubuh besar, dan meningkatkan cara berjalan (berjalan) dan berbicara.
- Manajemen dan / atau gangguan dari rasa sakit.
- Mengurangi episode asma.
- Mengurangi rasa sakit.
- Bantu bayi prematur dengan penambahan berat badan dan tidur.
- Bantu orang dengan penyakit Parkinson meningkatkan fungsi motorik mereka.
Rohani:
Musik dapat membuka pintu spiritual dan memberi Anda dan keluarga Anda kesempatan untuk mengeksplorasi keyakinan spiritual Anda sendiri.
Kognitif:
- Musik dapat memberikan rasa kontrol yang meningkat.
- Keterampilan mengatasi.
- Mengurangi efek demensia.
Sosial:
Musik dapat menyatukan orang secara sosial, tidak hanya pada pertemuan besar seperti pesta, pernikahan, atau pemakaman, tetapi juga dalam pengalaman yang lebih informal, intim, dan berbagi, seperti kamar rumah sakit. Membantu anak autis meningkatkan komunikasi.***