Simak! Cukup Berbeda dari Negara Lain, Ini Budaya Hari Valentine di Jepang, Simak Penjelasannya

14 Februari 2023, 12:17 WIB
Ilustrasi, Cukup Berbeda dari Negara Lain, Ini Budaya Hari Valentine di Jepang, Simak Penjelasannya /Pixabay

JURNAL SOREANG - Bulan Februari merupakan bulan yang identik dengan perayaan Hari Valentine.

Makna hari Valentine tidak hanya dirayakan oleh pasangan, tetapi juga dapat dirayakan oleh diri sendiri.

Sama halnya seperti budaya hari Valentine di Jepang. Perayaan hari kasih sayang tersebut tidak hanya dirayakan oleh sepasang kekasih, melainkan semua orang yang ada di sana meski bukan sepasang kekasih.

Baca Juga: Masih Lelah Meski Sudah Tidur yang Cukup? Ini Cara Istirahat yang Benar Menurut Psikologi

Cukup berbeda dengan negara lain, jika di beberapa negara, pria lah yang memberikan coklat kepada wanita pada perayaan Valentine, di Jepang justru wanita lah yang memberikan coklat kepada sang pria.

Bahkan, coklat tersebut tidak hanya selalu diberikan kepada pasangannya. Para perempuan di Jepang bisa memberikan coklat kepada teman laki-lakinya atau bahkan keluarganya.

Di Jepang juga ada perayaan White Day, yaitu perayaan yang mengharuskan laki-laki membalas pemberian coklat yang diberikan si perempuan saat hari Valentine.

Baca Juga: TOP! Dari Gerakan Infak Seribu Sehari SMAN 2 Lembang Kembali Mengumrahkan Siswa dan Gurunya

White Day tersebut dirayakan tepat pada 14 Maret, sebulan setelah perayaan hari Valentine.

Terdapat 2 jenis coklat yang biasanya diberikan perempuan Jepang saat hari Valentine, yaitu Honmei Choko dan Giri Choko.

Honmei Choko ini diberikan oleh si perempuan kepada pacar, pasangan, calon suami, atau laki-laki yang disukai.

Baca Juga: 20 Link Download Twibbon Valentine 2023, Desain Romantis dan Elegan, Segera Bubuhi Foto Kamu dan Pasangan!

Sedangkan Giri Choko diberikan si perempuan kepada laki-laki, tanpa perasaan atau romansa apapun.

Giri Choko ini diberikan si perempuan tanpa berharap dibalas pada saat White Day. Ibaratnya coklat biasa yang hanya diberikan saja.

Di Jepang, coklat tidak hanya melambangkan rasa cinta dan kasih sayang, coklat juga menjadi lambang ucapan terima kasih.

Baca Juga: Sunat Perempuan Dilarang, Adakah Pengaturannya?

Oleh karena itulah, perempuan di Jepang saling bertukar coklat tidak hanya dengan pasangannya, melainkan juga dengan teman atau rekan kerja mereka.

Seiring berjalannya waktu, tradisi memberi coklat di Jepang mulai mengalami sedikit perubahan.

Tak hanya wanita yang memberi coklat, tetapi akhir-akhir ini pria juga memberikan coklat kepada rekan kerja atau bosnya.

Hal tersebut juga kini menjadi hal yang biasa terjadi. Tidak semua orang Jepang mengikuti tradisi Valentine tersebut. Biasanya hanya generasi muda yang mengikuti tradisi tersebut.

Baca Juga: Link Streaming Anime Tensei Oujo to Tensai Reijou no Mahou Kakumei Episode 7 Subtitle Indonesia

Namun, tidak menutup kemungkinan, generasi terdahulu juga mengikuti tradisi tersebut.

Jadi, apakah kalian tertarik dan mau mencoba merayakan hari Valentine ala orang Jepang.***

Editor: Rustandi

Sumber: Instagram

Tags

Terkini

Terpopuler