JURNAL SOREANG - Cokelat sering sekali diolah sebagai bahan makanan atau dibuat minuman hingga menjadi cemilan yang lezat, Padahal mengkonsumsi terlalu banyak cokelat tidak baik bagi kesehatan.
Namun, berbeda dengan cokelat hitam jenis cokelat ini mungkin lebih baik dikonsumsi karena memiliki beberapa manfaat bagi tubuh.
Cokelat hitam kaya akan kandungan mineral, seperti zat besi, magnesium dan zinc. Kakao dalam cokelat hitam terkandung antioksidan yang disebut flavonoid, yang dapat memberikan banyak manfaat bagi kesehatan.
Baca Juga: Ketahui 5 Jeni Sayuran ini Terbukti Mampu Kurangi Kolesterol dan Menjaga Kesehatan Jantung
Cokelat hitam memiliki rasa agak pahit, cokelat hitam biasa disebut dark chocolate terbuat dari 60% biji tanaman kakao.
Cokelat hitam memiliki warna yang lebih tua atau gelap, serta memiliki rasa pahit yang khas.
Berikut berbagai manfaat cokelat hitam yang luar biasa bagi kesehatan tubuh, diantaranya:
Baca Juga: Viral! Gitasav Trending Lagi Soal Childfree, Begini Sudut Pandang Childfree Menurut Ajaran Islam
1. Meningkatkan fungsi otak
Mengkonsumsi cokelat hitam dalam bentuk kakao memiliki kandungan flavanol tinggi dapat meningkatkan aliran darah ke otak.
Para peneliti dari Universitas L'Aquila di Italia mengatakan bahwa konsumsi secara teratur dapat meningkatkan fungsi kognitif pada lansia.
Kakao mengandung stimulan tertentu seperti kafein dan theobromine, yang dapat meningkatkan fungsi otak dalam waktu yang moderat.
2. Sumber antioksidan yang sangat kuat
Tubuh manusia cenderung memproduksi radikal bebas atau oksidan yang memiliki kemampuan untuk mempertahankan diri dari bakteri dan virus.
Namun ada satu hal yang perlu diperhatikan, radikal bebas memiliki kecenderungan untuk merusak dan menyerang sel jika jumlahnya terlalu banyak.
Di sinilah antioksidan berperan membantu menetralkan oksidan ini dari aliran darah Anda. Cokelat hitam dikenal kaya akan antioksidan dan kaya akan nutrisi, menjadikannya makanan super.
Baca Juga: Wow! World Rank 1 Fajar-Rian dapat ‘Bonus’ dari BNI, Hendra Setiawan: Makan-Makan
Selain itu, cokelat hitam juga mengandung flavonoid yang dapat berperan dalam pencegahan kanker, penurunan berat badan, dan kesehatan jantung, demikian ungkap sebuah studi dalam Journal of Natural Science.
Karena stres oksidatif berkontribusi pada proses penuaan alami, dengan mengkonsumsi cokelat hitam dapat membantu mencegah proses tersebut pada manusia.
Stres oksidatif dapat menyebabkan penyakit jantung, diabetes, Parkinson, Alzheimer, kanker dan penyakit mata.
Baca Juga: WOW! Stunting di Kabupaten Garut Turun Hingga 11,65 dari Angka 35,2% Menjadi 23,6%
3. Dapat membantu mencegah penyakit
Jantung dan menurunkan risiko stroke
Sejumlah penelitian telah menemukan bahwa cokelat hitam juga dapat meningkatkan kesehatan jantung.
Sebuah penelitian yang diterbitkan dalam jurnal Heart, menemukan bahwa orang yang makan lebih banyak cokelat hitam setiap hari memiliki risiko lebih rendah terkena penyakit jantung dan stroke.
4. Membantu mengurangi rasa ngidam
Cokelat hitam dapat membuat anda kenyang lebih lama karena memiliki nilai kekenyangan yang tinggi hal ini akan mengurangi laju pencernaan.
Selain itu, kandungan MUFA (asam lemak tak jenuh tunggal) yang tinggi dapat meningkatkan metabolisme anda dan membakar lemak tubuh.
5. Meningkatkan HDL dan melindungi LDL dari oksidasi
Bubuk kakao cokelat hitam dapat menurunkan kolesterol LDL (jahat) yang teroksidasi. Para peneliti dari sebuah studi di Meiji Seika Kaisha Ltd, Jepang.
mengungkapkan bahwa bubuk kakao dapat berkontribusi pada penurunan kolesterol LDL, peningkatan kolesterol HDL (baik), dan penekanan LDL teroksidasi.
Jumlah konsumsi cokelat hitam yang disarankan.
Penelitian telah menunjukkan bahwa satu kotak cokelat hitam setiap hari sudah cukup untuk meningkatkan kesehatan jantung, berkat kandungan flavonol di dalamnya.
Baca Juga: Masih Bersaudara Dengan Chairil Anwar, Siapa Sosok Ruhana Kudus? Wartawati Pertama di Indonesia
Sebuah studi yang diterbitkan dalam European Heart Journal, menyoroti bahwa dosis kecil cokelat hitam dapat mengurangi risiko serangan jantung dan stroke hampir 40%.
Perlu diingat, cokelat ini tetap bukan penyembuh utama dari suatu penyakit, sehingga anda tetap perlu berkonsultasi dulu ke dokter untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut.***