Gagal Ginjal Anak di Gambia dan Indonesia Apakah Penyebabnya Sama ?SimakKata Arie Karimah Pharma-Excellent

20 Oktober 2022, 21:51 WIB
Ilustrasi Gagal Ginjal Anak di Gambia dan Indonesia Apakah Penyebabnya Sama ?SimakKata Arie Karimah Pharma-Excellent /Pexels

JURNAL SOREANG - Simak penjelasan mengenai gagal ginjal akut pada anak di Gambia Afrika.

Apa penyebab gagal ginjal akut pada anak di Gambia dan di Indoesia ? 

Simak penjelasan Arie Karimah. Pharma-Excellent. Alumni ITB

Dear para ibu,
Adalah kewajiban bagi ilmuwan seperti saya untuk menyampaikan kebenaran tentang ilmu yang telah diamanahkan kepada saya.

Jadi saya akan rangkum 3 status saya tentang gagal ginjal pada anak di Gambia maupun disini, berikut update terbaru, agar masyarakat tidak perlu waswas secara berlebihan. Waspada dan terus mengikuti perkembangan terbaru melalui sumber berita atau status facebook orang yang berilmu dan terpercaya tetap wajib dilakukan.

Baca Juga: Menyimpan Banyak Misteri! Berikut Deretan Fun Fact Sasuke Uchiha yang Jarang Diketahui Fans, Apa Saja?

 GAMBIA
Kita tetap perlu merujuk ke Gambia karena sedikit banyak ada kemiripan kasusnya dengan disini.


WHO sudah memastikan bahwa kematian 66 bayi dan anak balita di Gambia terjadi karena pencemaran zat Etilen Glikol (EG) dan/atau DiEtilen Glikol (DEG) dalam 4 merek sirup produksi Maiden Pharmaceutical  yang diduga terkait dengan kematian bayi dan anak-anak tersebut:


-Sirup obat alergi promethazine
-Sirup obat batuk: Kofexmalin Baby Cough Syrup dan Makoff Baby Cough Syrup
- Sirup obat pilek: Magrip N Cold Syrup.

Jadi yang bermasalah bukan cuma sirup parasetamol.

Arti pencemaran disini adalah: kadar EG dan/atau DEG dalam sirup tersebut melebihi batas yang diizinkan.

Farmakope Amerika, atau kitab suci para Apoteker di industri farmasi, mensyaratkan bahwa kandungan EG dan DEGnya maksimum 0,1%.

Baca Juga: Diduga Akibat Obat Paracetamol Puluhan Anak Balita di Gambia Afrika Tewas Gagal Ginjal


WHO belum menyebutkan berapa kandungan EG dan DEG dalam produk sirup yang bermasalah itu.


Perlu diketahui bahwa pencemaran dalam produk obat yang bisa membahayakan bisa ditemukan di:
- Zat berkhasiatnya, misal: parasetamol, atau
- Zat tambahan yang digunakan dalam proses pembuatan sirup. Dalam kasus Gambia ini yang terjadi.

Jadi bukan parasetamolnya yang menyebabkan gagal ginjal akut. Tapi pencemarnya yaitu EG atau DEG.


Jadi gagal ginjal tidak ada urusannya dengan parasetamol

Dugaan saya pencemar EG dan DEG tersebut berasal dari:


- Zat yang digunakan untuk membantu melarutkan parasetamol (solubility enhancer) dalam sirup, yaitu propilenglikol. Fungsinya untuk mendapatkan sirup yang jernih sempurna, tidak mengandung endapan, karena parasetamol bersifat tidak larut dalam air.

- Air yang digunakan dalam sirup, karena dari 4 produk buatan Maiden Pharmaceutical, hanya parasetamol yang membutuhkan solubility enhancer. Empat zat aktif lainnya, yaitu promethazine, CTM, phenylephrine dan dextrometorphan bersifat larut air, sehingga tidak membutuhkan solubility enhancer.

Baca Juga: Menyimpan Banyak Misteri! Berikut Deretan Fun Fact Sasuke Uchiha yang Jarang Diketahui Fans, Apa Saja?


-EPA (The Environmental Protection Agency) merekomendasikan batas maksimum kadar EG di dalam air minum sebanyak 20 ppm (part per million) dalam sehari, atau 6 ppm per hari selama 10 hari berturut-turut.

KASUS KITA
Jika BPOM mencurigai bahwa solubility enhancer propilenglikol atau gliserol yang banyak digunakan untuk sirup parasetamol adalah sumber masalah, maka:
- Farmakope Indonesia atau kitab suci para Apoteker di industri farmasi mensyaratkan bahwa kandungan EG dan DEGnya maksimum 0,1%.
-BPOM bisa meminta seluruh industri farmasi yang memproduksi sirup obat dengan penambahan propilenglikol: CoA, Certificate of Analysis atau sertifikat yang mencantumkan berapa kadar EG dan DEG dari produsennya.
-Jika ada CoA maka seluruh produk sirup buatan pabrik tersebut harus dinyatakan bebas dari masalah gagal ginjal pada anak
- Jika tidak ada CoA maka barulah BPOM yang melakukan pemeriksaan sendiri.

 Gejala awal keracunan EG atau DEG:
- Muntah, nyeri perut, diare, sakit kepala dan demam
- Cedera ginjal yang parah yang ditandai dengan tidak bisa mengeluarkan air seni (tidak berkemih).

Pada bayi dan balita di Gambia gejala itu muncul 3 – 5 hari setelah mereka diberi sirup yang bermasalah itu.

 Sebagian penyebab gagal ginjal yang sudah diidentifikasi di Jakarta:
-Infeksi bakteri, virus atau parasit lain, atau
-Efek jangka panjang infeksi Covid (long Covid) atau lebih dikenal sebagai MISC = Multiorgan Inflammatory Syndrome in Children).***

 

Editor: Desi Nurhayati

Tags

Terkini

Terpopuler