Inilah 4 Tanda Orang Tua yang Terlalu Keras pada Anak, Hentikan Sekarang! Jangan Sampai Jadi Trauma

15 Oktober 2022, 17:41 WIB
Ilustrasi orang tua terlalu keras pada anaknya/freepik /

JURNAL SOREANG - Cara membuat anak menjadi patuh dan disiplin memang merupakan hal penting yang membutuhkan ilmu dalam melakukannya.

Namun, jika orang tua terlalu keras dan ketat dalam menegakkan kedisiplinan, hal itu justru bisa memberikan dampak negatif pada anak.

Alih-alih membuat anak menjadi disiplin, patuh, dan semakin baik, terlalu keras pada anak justru akan membuatnya menjadi pribadi yang mudah khawatir, tidak percaya diri, bahkan dapat sulit bersosialisasi.

Baca Juga: Jarang Diketahui! Ternyata Ada Manfaat saat Anak Merasa Bosan Lho, Mari Simak Penjelasannya

Lalu bagaiman cara mengetahui apakah kita terlalu keras pada anak? Nah kali ini kami akan membahas tanda-tanda orang tua yang terlalu keras pada anaknya.

Dilansir dari kanal YouTube Dunia Parenting, 4 tanda tersebut adalah:

1.Tidak memberikan toleransi
Tanda pertama jika orang tua terlalu keras pada anak ialah saat orang tua tidak memberikan anak toleransi terhadap kesalahan yang dilakukannya.

Baca Juga: Malam Minggu Ini Nonton Film di Bioskop CGV Miko Mall Sabtu 15 Oktober 2022, Jadwal dan Harga Tiket

Jika anak berbuat salah, orang tua tidak menanyakan alasannya dan langsung memarahinya sehingga anak tidak diberikan kesempatan untuk menjelaskan penyebab dari kesalahannya tersebut.

Sebagai contoh jika si kecil menumpahkan air, alih-alih langsung memarahinya, sebaiknya tanyakan terlebih dahulu alasannya.

Karena kita harus tahu apa penyebabnya, mungkin karena ia terpeleset atau terlalu penuh saat menuangkannya, sehingga itu bukan karena hal yang sengaja ia lakukan.

Baca Juga: Dewan Kesenian Kota Bandung Ingin Adanya Seni Khas Kota Bandung

2.Hanya suka memuji hasil terbaik anak
Mengapresiasi anak memang hal yang penting, tapi jika orang tua hanya mengapresiasi hasil terbaik yang dicapai si kecil, maka ia akan berpikir bahwa orang tuanya hanya menyayanginya saat ia berhasil.

Apresiasilah anak terhadap usaha baik yang dilakukan selama proses belajarnya, dengar begitu saat ia gagal, ia akan tumbuh menjadi pribadi yang mudah bangkit.

3.Mudah marah dengan perilaku buruk anak
Perilaku anak-anak memang sering membuat orang tua mengelus dada dan terkadang merupakan hal yang menjengkelkan di mata orang tua.

Baca Juga: Spesial Malam Minggu Kode Redeem FF Free Fire Sabtu 15 Oktober 2022, Ayo Berburu Senjata Baru dan Hadiah Lain

Seperti saat anak mencorat-coret tembok, menumpahkan beras, dan lain-lain. Namun sebenarnya ia sedang belajar mengeksplorasi dan mengamati apa yang ada disekitarnya.

Jika kita mudah marah melihat perilaku anak yang terlihat buruk, bisa jadi kita termasuk dalam kategori orangtua yang terlalu keras pada anak.

4.Suka membentak anak
Bersikap tegas tidak sama dengan membentak. Memarahi anak dengan membentaknya akan memberikan dampak negatif pada perkembangan psikologisnya.

Baca Juga: Malam Minggu Nonton Film di Bioskop CGV Paris Van Java Sabtu 15 Oktober 2022, Jadwal dan Harga Tiket

Jika kita menerapkan suatu aturan dan anak melanggarnya, kita bisa menjelaskan dan memberikan pengertian pada anak.

Jelaskan konsekuensi yang akan didapatkannya karena tidak mematuhi aturan yang disepakati bersama.

Sebagai contoh, saat anak terlalu asyik bermain gadget feransis memberikan pengertian padanya bahwa waktu bermain gadget hanya dua jam hari ini.

Baca Juga: Kenapa Naruto Hidup Miskin, Padahal Orangtuanya Adalah Mantan Hokage di Desa Konoha

Jika lebih dari itu maka selama dua hari ayah atau bunda tidak akan memberikannya gadget. Namun kita juga harus konsisten dalam menerapkan aturan tersebut.***

Editor: Ade Mamad

Sumber: YouTube

Tags

Terkini

Terpopuler