Lagi Program Hamil dan Ingin Anak Perempuan? Ternyata Ada Caranya Lho! Begini Penjelasan Para Ahli

JURNAL SOREANG – Sedang merencanakan program kehamilan dan mengharapkan anak perempuan, ternyata ad acara yang dapat dilakukan menurut dokter.

Memiliki anak adalah harapan bagi setiap pasangan suami istri, baik itu dengan jenis kelamin laki-laki ataupun perempuan.

Namun, beberapa pasangan memiliki persfektif yang berbeda mengenai jenis kelamin calon buah hatinya, di antaranya ada yang lebih menginginkan bayi perempuan.

Baca Juga: NGERI! Rizky Billar Diduga Nikahi Lesti Secara Terpaksa, Dulu Digosipkan Hamil di Luar Nikah

Terlebih jika mereka sudah memiliki anak laki-laki sebelumnya, atau karena beberapa alasan tersendiri sehingga mereka sangat menginginkan hamil anak perempuan.

Ternyata ada cara yang dapat kita usahakan dengan memanfaatkan ilmu sains yang sekarang ini telah berkembang dengan pesat untuk menentukan jenis kelamin bayi yang akan dikandung.

Tetapi perlu digaris bawahi, usaha tersebut bukan bermaksud untuk menyalahi ketetapan Sang Pencipta, karena sejatinya jenis kelamin calon bayi hanya Tuhan yang dapat menentukannya.

Baca Juga: Lesti Kejora Pernah Diisukan Hamil Di Luar Nikah Ia Berpegang Kata-kata Orang Tuanya

Sebagai manusia biasa, kita hanya berusaha untuk meningkatkan faktor-faktor yang memiliki kemungkinan besar terhadap jenis kelamin calon buah hati, dan tetap memasrahkan hasilnya pada Yang Maha Kuasa.

Menurut ilmu sains yang telah berkembang, menentukan gender atau jenis kelamin bayi yang akan dikandung adalah tergantung dari sperma mana yang akan membuahi sel telur.

Apakah sperma yang membawa kromosom anak laki-laki (XY) atau sperma yang membawa kromosom perempuan (XX).

Baca Juga: Awas! Jangan Konsumsi 5 Buah Ini Saat Sedang Program Hamil Efeknya Bisa Keracunan hingga Keguguran

Untuk meningkatkan faktor pembuahan oleh sperma yang membawa kromosom calon bayi perempuan, suami istri dianjurkan untuk melakukan aktivitas reproduksi saat 2 hingga 3 hari sebelum waktu ovulasi.

Ovulasi sendiri adalah puncak masa subur seorang wanita hingga sel telur siap dibuahi oleh sperma.

Selain itu, usahakan agar jarak sperma pada saat diejakulasikan agak jauh dengan mulut rahim, dan posisi yang disarankan salah satunya adalah posisi misionaris.

Baca Juga: Waspadai Bahaya Diabetes Gestasional pada Ibu Hamil yang Tanpa Gejala, Bisa Akibatkan Banyak Komplikasi!

Sang istri pun boleh saja mencapai orgasmenya karena hal itu tidak akan menjadi masalah dalam mempersiapkan kehamilan anak perempuan.

Cara selanjutnya jika ingin meningkatkan faktor pembuahan oleh kromosom XX, dianjurkan untuk merubah pH alat reproduksi sang agar suasananya menjadi lebih asam.

Salah satu cara untuk dapat merubah pH area tersebut agar lebih asam, yakni dengan dibasuh menggunakan cuka.

Namun, hal-hal yang berkaitan dengan perubahan pH tersebut sebaiknya dikonsultasikan dulu ke dokter kandungan.

Baca Juga: Duh, Kok Sperma Keluar Lagi Setelah Hubungan Intim, Apakah Masih Bisa Hamil? Begini Penjelasan Dokter

Sehingga Anda dapat melakukannya dengan lebih baik jika dilakukan sesuai anjuran dokter.

Selain itu, pasangan suami istri juga harus mempersiapkan program kehamilan ini jauh-jauh hari dengan mulai melakukan pola makan yang sesuai sejak 1 sampai 3 bulan sebelum memulai program hamil.

Hal yang perlu diperhatikan adalah mengusahakan agar calon ayah mengonsumsi makanan yang mengandung sayur-sayuran.

Sedangkan untuk calon ibu, dianjurkan untuk lebih banyak mengonsumsi daging-dagingan.

Baca Juga: Cara Aman dan Enak Hubungan Intim saat Istri Hamil, Begini Posisinya Menurut Dokter

Itulah beberapa usaha yang dapat dilakukan untuk meningkatkan kemungkinan terjadinya pembuahan oleh sperma yang membawa kromosom perempuan.

Sekali lagi, ini hanya sebuah upaya dengan memanfaatkan ilmu pengetahuan yang sudah berkembang semakin pesat.

Bagaimana hasilnya, itu hanya bisa terjadi sesuai kehendak Yang Kuasa, kita sebagai makhluk-Nya harus tetap menerima apa pun ketentuan-Nya dengan penuh rasa syukur.***