5 Dampak Buruk untuk Kesehatan Jika Remaja Hubungan Intim di Usia Dini, No 4 Risiko Tinggi Terkena HIV/AIDS

22 September 2022, 13:51 WIB
5 Dampak Buruk untuk Kesehatan Jika Remaja Hubungan Intim di Usia Dini./Tangkap Layar Freepik /

JURNAL SOREANG – Tahukah Anda bahwa Hubungan intim usia dini bisa meningkatkan berbagai kesehatan.

Hubungan intim di usia dini dan terjadi pada remaja dapat meningkatkan risiko terjadinya gangguan kesehatan berbahaya, seperti penyakit menular seksual.

Selain itu, hubungan intim sejak usia remaja tanpa cara yang aman beresiko lebih tinggi terkena masalah kejiwaan seperti depresi saat dewasa.

Baca Juga: Sering Menahan Kencing? Kenali 5 Resikonya, Bisa Berpengaruh Pada Kualitas Hubungan Intim? Cek di Sini!

Itulah sebabnya dilakarang perlu usaha dari berbagai pihak untuk menekan perilaku mulai dari otoritas kesehatan, masyarakat, pemuka agama.

Berikut ini beberapa dampak merugikan yang bisa muncul pada remaja yang mencoba hubungan intim di usia dini.

1. Berisiko lebih tinggi kehamilan di luar keinginan

Baca Juga: Serial Antares Season 2 Tayang Besok, Manoj Punjabi: akan Membuat Pemirsa tetap Terkesima

Hamil di luar rencana bagi remaja-remaja usia sekolah tentu akan menghambat masa depannya.

Namun, hal ini berisiko tinggi dialami oleh anak yang mulai melakukan hubungan intim sejak usia dini.

Menurut hasil Survei Demografi Kesehatan Indonesia (SDKI), data tahun 2012 menunjukkan bahwa pengetahuan remaja di Indonesia mengenai kesehatan reproduksi belum memadai.

Baca Juga: Misionaris Bikin Bosan? Berikut 4 Posisi Hubungan Intim untuk Pasutri Baru, Tambah Pengalaman Biar Tak Bosan

Hanya 35,3% remaja wanita dan 31,2% remaja laki-laki berusia 15-19 tahun yang mengetahui kalau wanita bisa hamil meski hanya hubungan intim satu kali.

Hal ini membuat angka kehamilan pada remaja yang aktif secara seksual, masih tinggi.

2. Remaja yang hamil berisiko lebih tinggi mengalami komplikasi

Baca Juga: Buntut Invasi ke Ukraina, UEFA Tegaskan Melarang Rusia Berpartisipasi dalam Kualifikasi EURO 2024

Dampak negatif hubungan intim usia dini tidak berhenti ketika remaja yang hamil diluar nikah kemudian dikawinkan dengan pasangannya.

Sebab, kehamilan yang terjadi pada wanita usia remaja berisiko lebih tinggi mengalami komplikasi alias gangguan pada kesehatan ibu maupun bayi.

Perempuan yang hamil saat usia remaja berisiko lebih tinggi melahirkan bayi secara prematur dan bayi dengan berat badan lahir rendah (BBLR).

Baca Juga: Bukannya Enak, 8 Penyakit Ini Bisa Terjadi Setelah Orgasme, Kok Bisa? Simak Penjelasan Medisnya!

Selain itu, saat proses persalinan remaja juga lebih berisiko mengalami perdarahan yang dapat meningkatkan kemungkinan terjadinya kematian ibu dan bayi.

3. Lebih mungkin melakukan hubungan intim risiko tinggi

Beberapa penelitian menyebutkan bahwa memulai hubungan intim di usia dini berhubungan erat dengan meningkatkan kemungkinan melakukan hubungan intim risiko tinggi.

Baca Juga: 6 Fakta Unik dan Menarik Tentang San Marino, Negara yang Berada di Dalam Suatu Negara

Hal ini disebabkan karena beberapa faktor, termasuk potensi memiliki beberapa pasangan seksual sebelum menginjak usia dewasa.

Pengetahuan yang belum baik membuat penggunaan kondom saat hubungan intim masih kurang atau tidak konsisten.

Selain itu, para remaja cenderung belum bisa mengerti sepenuhnya konsep dari konsekuensi suatu perbuatan.

Baca Juga: Ngeri! 4 Aktris dan Aktor Ini Bertaruh Nyawa Karena Adegan Berbahaya? Song Joongki Masuk Dalam Daftar

Sebab pada usia remaja, bagian korteks prefrontal di otak yang berperan dalam kemampuan penalaran.

Anak remaja akan berpikir dan menimbang baik dan buruk dari suatu perbuatan, belum sepenuhnya terbentuk.

Bagian otak ini bahkan belum akan terbentuk sempurna hingga seseorang memasuki usia pertengah usia 20-an.

Baca Juga: Susah BAB? Coba 17 Makanan Pembersih Usus Ini, Bisa Bantu Kecilkan Perut Buncit Juga Lho, Cek Daftarnya!

Akibatnya, remaja cenderung lebih nekat dan berani dibanding orang dewasa, termasuk dalam hal mengambil keputusan yang berhubungan dengan seksual.

4. Lebih berisiko mengalami penyakit menular seksual

Kemampuan membuat keputusan yang belum sepenuhnya matang juga membuat remaja berisiko lebih tinggi tertular penyakit menular seksual.

Baca Juga: 8 Atlet Dunia yang Kecanduan Lakukan Hubungan Intim, Bahkan Ada yang Berurusan dengan Hukum

Bahkan, orang berusia 15-24 tahun merupakan kelompok umur terbanyak pengidap infeksi menular seksual.

Contoh dari penyakit menular seksual adalah chlamydia, herpes kelamin, sifilis alias raja singa, gonnorhea, hingga HIV AIDS.

5. Risiko kanker serviks atau kanker leher rahim jadi meningkat

Baca Juga: Apakah Akupuntur Efektif Untuk Mengobati Asam Urat? Berikut Penjelasannya

Kanker serviks atau kanker leher rahim merupakan salah satu jenis kanker yang paling umum diderita oleh perempuan di Indonesia.

Kanker ini bisa terjadi akibat infeksi human papiloma virus (HPV) yang dapat ditularkan melalui hubungan intim.

Ada beberapa hal yang meningkatkan risiko seorang wanita terkena penyakit ini. Salah satunya adalah melakukan hubungan intim di usia yang terlalu dini.

Baca Juga: Hubungan Intim di Depan Cermin Bikin Sensasi Bercinta Makin Hot! Pasutri Udah Cobain Belum?

Wanita yang melakukan hubungan intim pertama kali sebelum usia 16 tahun.

Akan mengalami kenaikan risiko terkena kanker serviks dengan rentang yang cukup signifikan yaitu 1,6 kali hingga 58 kali lebih berisiko.

Semakin muda usia saat hubungan intim pertama kali dilakukan, maka semakin tinggi juga risiko seseorang terkana kanker serviks di kemudian hari.***

Editor: Kamila Nurdalila

Sumber: sehat.com

Tags

Terkini

Terpopuler