7 Efek Mengerikan dari Kurang Tidur, Berkaitan dengan Penyakit, Hubungan Intim hingga Kematian

17 September 2022, 19:07 WIB
Ilustrasi bahaya kurang tidur. /Pexels/ SHVETS production

JURNAL SOREANG - Kurang tidur sangat berdampak bagi kesehatan tubuh maupun psikologis. Tidak heran kita harus cukup tidur ketika malam hari.

Tidur sendiri merupakan salah satu istirahat terbaik bagi tubuh untuk mengembalikan energi hingga esok harinya kita bisa kembali siap beraktifitas.

Sayangnya terkadang kita sulit untuk mendapatkan tidur yang cukup karena berbagai faktor seperti banyaknya pekerjaan atau banyaknya pikiran.

Baca Juga: Rahasia Wajah Glowing Tanpa Skin Care: Orgasme! Kok Bisa? Begini Penjelasan Medisnya

Padahal banyak dampak negatif yang akan dirasakan jika kita kurang tidur. Berikut beberapa efek jika kurang tidur seperti dilansirkan webMD:

1. Kurang tidur sebabkan kecelakaan

Studi menunjukkan, kurang tidur dan kualitas tidur yang buruk dapat menyebabkan kecelakaan dan cedera di tempat kerja.

Baca Juga: Mengapa Pria Lebih Sering Berfikir Tentang Seks Dibandingkan Wanita? Ini Jawabannya!

Dalam sebuah penelitian, pekerja yang mengeluhkan kantuk berlebihan di siang hari memiliki lebih banyak kecelakaan kerja, terutama kecelakaan kerja berulang.

2. Kurang tidur membuat bodoh

Tidur memainkan peran penting dalam berpikir dan belajar. Kurang tidur merusak proses kognitif ini dalam banyak hal.

Baca Juga: Kim Woo Bin dan Shin Min Ah Lagi Berduaan Di Paris Mereka Serasi, Banyak Netizen yang Doakan Mereka Berjodoh

Pertama, mengganggu perhatian, kewaspadaan, konsentrasi, penalaran, dan pemecahan masalah. Hal ini membuat lebih sulit untuk belajar secara efisien.

Kedua, pada malam hari, berbagai siklus tidur berperan dalam “mengkonsolidasikan” ingatan dalam pikiran. Jika Anda tidak cukup tidur, Anda tidak akan dapat mengingat apa yang Anda pelajari dan alami sepanjang hari.

3. Kurang tidur sebabkan masalah kesehatan serius

Baca Juga: Akui Terima Uang dari Bjorka, Pemuda Asal Madiun Beberkan Hubungannya dengan sang Hacker

Gangguan tidur dan kurang tidur kronis dapat menempatkan Anda pada risiko untuk:

- Penyakit jantung
- Serangan jantung
- Gagal jantung
- Detak jantung tak teratur
- Tekanan darah tinggi
- Diabetes

Menurut beberapa perkiraan, 90% orang dengan insomnia - gangguan tidur yang ditandai dengan kesulitan jatuh dan tetap tertidur - juga memiliki kondisi kesehatan lain.

Baca Juga: Meski Terkesan Liar, Pasutri Harus Tahu Bahaya dan Kesalahan Melakukan Posisi Doggy Style Saat Hubungan Intim

4. Kurang tidur membunuh gairah berhubungan intim

Spesialis tidur mengatakan bahwa pria dan wanita yang kurang tidur melaporkan libido yang lebih rendah dan minat yang kurang untuk berhubungan intim.

Energi yang terkuras, kantuk, dan ketegangan yang meningkat mungkin menjadi penyebab utama.

Untuk pria dengan sleep apnea , masalah pernapasan yang mengganggu tidur, mungkin ada faktor lain dalam kemerosotan seksual.

Sebuah studi yang diterbitkan dalam Journal of Clinical Endocrinology & Metabolism pada tahun 2002 menunjukkan bahwa banyak pria dengan sleep apnea juga memiliki kadar testosteron rendah.

Baca Juga: Margot Robbie Kecewa Saat Kunjungi Sahabatnya Konsumsi Narkoba Cara Delevingne, Begini Kabarnya

Dalam studi tersebut, hampir setengah dari pria yang menderita sleep apnea parah juga mengeluarkan kadar testosteron yang sangat rendah pada malam hari.

5. Depresi

Seiring waktu, kurang tidur dan gangguan tidur dapat berkontribusi pada gejala depresi.

Dalam jajak pendapat Sleep in America 2005, orang yang didiagnosis dengan depresi atau kecemasan lebih cenderung tidur kurang dari enam jam di malam hari.

Gangguan tidur yang paling umum, insomnia , memiliki kaitan paling kuat dengan depresi . Dalam sebuah penelitian tahun 2007 terhadap 10.000 orang, mereka yang menderita insomnia lima kali lebih mungkin mengalami depresi dibandingkan mereka yang tidak menderita insomnia. Faktanya, insomnia seringkali merupakan salah satu gejala pertama dari depresi.

Baca Juga: Margot Robbie Kecewa Saat Kunjungi Sahabatnya Konsumsi Narkoba Cara Delevingne, Begini Kabarnya

6. Kurang tidur membuat jadi pelupa.

Pada tahun 2009, peneliti Amerika dan Prancis menetapkan bahwa peristiwa otak yang disebut "riak gelombang tajam" bertanggung jawab untuk mengkonsolidasikan memori.

Riak juga mentransfer informasi yang dipelajari dari hippocampus ke neokorteks otak , di mana ingatan jangka panjang disimpan. Riak gelombang tajam terjadi sebagian besar selama tingkat terdalam tidur.

7. Meningkatkan risiko kematian

Dalam "Whitehall II Study," peneliti Inggris melihat bagaimana pola tidur mempengaruhi kematian lebih dari 10.000 pegawai negeri Inggris selama dua dekade.

Hasilnya, yang diterbitkan pada tahun 2007, menunjukkan bahwa mereka yang mengurangi waktu tidur mereka dari tujuh menjadi lima jam atau kurang setiap malam hampir dua kali lipat risiko kematian mereka dari semua penyebab. Secara khusus, kurang tidur melipatgandakan risiko kematian akibat penyakit kardiovaskular.***

Editor: Dadang Setiawan

Sumber: webMD

Tags

Terkini

Terpopuler