JURNAL SOREANG- Tiap wanita yang pasti akan mengalami menstruasi atau haid.
Hal itu dikarenakan menstruasi adalah proses biologis yang normal dialami oleh perempuan dengan siklus yang berbeda-beda meski umumnya sekitar 28 hari.
Ini merupakan proses persiapan organ reproduksi wanita untuk bersiap jika terjadi kehamilan.
Persiapan tersebut ditandai dengan penebalan dinding rahim (endometrium) yang berisi pembuluh darah. Jika tidak terjadi kehamilan, endometrium akan mengalami peluruhan dan keluar bersama darah melalui Miss V.
Dokter Grace Hananta, C.Ht mengatakan saat menstruasi wanita harus lebih memperhatikan higienitas area kewanitaan karena tingkat kelembaban area kewanitaan menjadi bertambah sehingga meningkatkan risiko masalah kesehatan seperti infeksi bakteri.
"Penting sekali untuk menjaga kesehatan area kewanitaan saat menstruasi di mana risiko infeksi meningkat. Disarankan untuk mengganti pembalut setiap tiga hingga empat jam sekali," kata dr Grace dikutip dari ANTARA.
Salah satu upaya menjaga kebersihan area genital saat menstruasi adalah memakai pembalut.
Dokter lulusan Universitas Tarumanegara yang menjadi Duta Perubahan Perilaku Satuan Tugas Penanganan COVID-19 tersebut menyarankan
1. Pilih pembalut berbahan natural dan tidak mengandung pemutih, klorin, kertas daur ulang atau sebarang bahan kimia.
Pembalut harus bisa membuat area kewanitaan tetap kering dan sehat. "Kalau bisa pilih bahan yang berkualitas.
Baca Juga: Cangkir Menstruasi, Alat Ganti Pembalut Wanita, Bagaimana Cara Menggunakannya ?
2. Setidaknya pembalut yang kita gunakan harus memiliki nomor seri uji klinis dari Kementerian Kesehatan sehingga pembalut tersebut memiliki ijin edar yang resmi.
"Karena dengan cara itu kita tahu pembalut berkualitas dan aman digunakan."
3. Selain itu pilih pula pembalut yang nyaman dan sesuai dengan flow siklus menstruasi.
Kalau sedang heavy flow pilih yang ukurannya lebih panjang, kalau low flow yang pilih pendek.
4. Penting juga untuk memastikan pembalut bebas dari bahan-bahan kimia yang bahayakan area kewanitaan dan bahannya harus baik supaya tidak mengiritasi kulit dan bagian dalam area kewanitaan.
5. Ganti pembalut setiap tiga sampai empat jam sekali, tapi kalau sudah penuh banget ya segera ganti.
"Lalu saat buang air kecil, keringkan area kewanitaan dengan benar, ganti pembalut yang kering dan bersih." Ujarnya.
Dokter yang mendedikasikan diri pada bidang holistik, dan self healing empowerment itu juga mengatakan agar para wanita memperhatikan penggunaan pakaian dalam.
"Pilih pakaian dalam yang nyaman dan tidak mengganggu kelembapan," katanya.***