Benarkah Pengobatan Jerawat Kelamin Bisa dengan Obat Jerawat Biasa? ini Keterangan Dokter

15 September 2022, 17:23 WIB
Ilustrasi Miss V. Benarkah Pengobatan Jerawat Kelamin Bisa dengan Obat Jerawat Biasa? ini Keterangan Dokter /Freepik

JURNAL SOREANG- Pernah dengar  Istilah jerawat kelamin? Mungkin kalau ditanyakan, maka jerawat kelamin  masih jarang diketahui masyarakat dibandingkan dengan jerawat biasa yang tumbuh di wajah.

Walau mirip seperti jerawat biasa,  tetapi  benjolan berwarna merah ini berada di kelamin atau disebut Moluskum Kontagiosum (MK).

Tentu saja karena bukan jerawat biasa sehingga tidak bisa diobati menggunakan jerawat wajah pada umumnya semisal asam salisilat dan benzoil peroksida.

Baca Juga: Bukan Cuman Kebersihan, Ini 4 Penyebab Miss V Gatal dan Terasa Tidak Nyaman

Moluskum sebenarnya bukan jerawat, walau mirip seperti jerawat yang ada di wajah.

Tentu saja pengobatannya berbeda dengan pengobatan jerawat dan obat-obat yang bisa diberikan bukan obat jerawat.

"Asam Salisil, Benzoal Periksida memang dipakai untuk jerawat, tetapi untuk Moluskum tidak menggunakan itu," ujar dokter spesialis kulit dan kelamin sekaligus CEO Klinik Pramudia, dilansir dari ANTARA.

Berbeda dengan kutil kelamin, jerawat pada organ intim bukan disebabkan HPV (Human papillomavirus), tetapi virus pox.

Baca Juga: 5 Olahraga yang Bisa Kencangkan Miss V yang Kendur Tanpa Operasi, Ampuh Memuaskan Suami saat Hubungan Intim!

Dari sisi penampakan, MK walau berbentuk benjolan mirip jerawat kurang dari 0,25 inci, namun ada yang khas lesung di bagian tengah benjolan itu.

Menurut Dokter Anthony, organ tubuh yang diserang biasanya bagian kulit yang tipis dan terluar (epidermis) seperti pada area genital seperti Mr P,  di sela buah zakar, bibir luar Miss V dan bagian kulit yang ditumbuhi rambut di atas organ genital.

Sedangkan khusus pada anak, MK bisa muncul pada area punggung, lipatan sikut, leher dan lipatan ketiak.

Untuk mengobati MK, Anthony mengatakan terdapat prosedur standar, salah satunya menggunakan alat untuk mengeluarkan badan Moluskum atau inti sel dari kulit.

Baca Juga: Bisa Karena Pelumas, 5 Penyebab Miss V Nyeri Saat Berhubungan Intim, No 3 Wanita Wajib Tahu

Saat badan Moluskum dikeluarkan, akan muncul luka,  namun luka ini akan lekas pulih.

"Menghancurkan MK tetapi bukan sekedar dibuat luka,  tetapi mengeluarkan badan Moluskum atau inti sel dari kulit. Kalau tidak dikeluarkan, luka akan sembuh, tetapi Moluskum tidak akan hilang, muncul di tempat baru atau meluas," kata dia.

Selain itu, dokter juga bisa mengoleskan cairan yang membakar seperti jenis asam atau bahan kimia lain dengan derajat tinggi.

Pengobatan ini umumnya diberikan pada penderita MK anak untuk meminimalkan trauma karena tindakan bisa dilakukan berulang.

Baca Juga: Pasutri Wajib Tahu! Ini 5 Penyebab Miss V Terasa Nyeri Saat Berhubungan Intim Menurut Ahli

"Semua terapi sama baiknya, tetapi harus melihat beberapa hal misalnya Moluskum pada anak atau dewasa, kondisi imunnya bagaimana, lokasi di mana. Orang dewasa jika menggunakan cairan apalagi jika MK di area genital, dia harus berkegiatan, belum jika menempel di kulit kanan dan kiri, akan berisiko (muncul) infeksi sekunder," tutur Anthony.

Selama pengobatan, penyandang MK diperbolehkan mandi, namun diupayakan tidak melakukan kontak dengan orang yang dicurigai menderita Moluskum.***

Editor: Sarnapi

Sumber: Antara

Tags

Terkini

Terpopuler