JURNAL SOREANG – Saat pasutri melakukan hubungan intim, suami akan mengeluarkan air mania tau sperma ketika meraih puncak kenikmatan.
Perlu diketahui juga, bahwa air mani dan sperma sebenarnya berbeda tetapi keluar di waktu bersamaan ketika hubungan intim.
Dengan kata lain, sperma merupakan bagian dari air mani dan air mani bukan merupakan bagian dari sperma.
Baca Juga: Asam Urat Bisa Tingkatkan risiko Kematian? Hasil Penelitian Menjelaskannya
Meski begitu, dapat dipastikan bahwa air mani dan sperma ini akan keluar berbarengan ketika hubungan intim mencapai puncaknya.
Dilansir Jurnal Soreang dari laman website heatlhline.com, berikut penjelasan lebih lengkap seputar cairan yang keluar dari Mr P tersebut.
Air mani ini memiliki ciri-ciri kental, berwarna krem agak kekuning-kuningan atau keabu-abuan.
Baca Juga: Waduh! Ahli Medis Peringatkan Jangan Lakukan Hubungan Intim Jika Hamil Anak Kembar
Di dalam air mani ini, setidaknya ada 1 hingga 5 persen sperma yang menjadi cikal bakal kehamilan.
Di samping itu, bagaimana jika air mani ataupun sperm aini tertelan tak sengaja ketika berhubungan badan?
Ternyata, komponen yang terdapat dalam cairan ejakulasi tersebut aman untuk dikonsumsi alias tidak berbahaya.
Ketika cairan tersebut tertelan, mereka akan dicerna sama seperti caranya ketika mencerna makanan.
Namun, dalam kondisi yang sangat jarang juga bisa terjadi bagi beberapa orang yang alergi terhadap air mani.
Kondisi yang demikian tersebut dikenal dengan istilah hipersensitivitas plasma mani manusia (HSP).
Meskipun jarang terjadi, kondisi tersebut harus tetap menjadi hal yang diperhatikan oleh sejumlah orang.
Kemudian, air mani juga dikenal sebagai cairan yang kaya akan protein, tetapi apakah bisa bermanfaat?
Cairan tersebut akan bisa bermanfaat dengan mengonsumsinya dalam jumlah banyak hingga bergalon-galon.
Sehingga, tidak akan terlalu berdampak atau bermanfaat karena setiap orang tidak akan banyak mengeluarkan air mani.***