JURNAL SOREANG - Stroke adalah salah satu masalah kesehatan yang apabila tidak ditangani dengan benar maka akan menimbulkan masalah yang lebih besar.
Maka dari itu setiap orang harus mengetahui gejala-gejala stroke agar bisa segera mencegah terjadi penyakit tersebut.
Stroke terjadi ketika darah tidak dapat mengalir dengan benar ke otak, sehingga sel-sel yang ada otak menjadi mati.
Baca Juga: Pernah Jadi Sadboy! BamBam GOT7 Curhat Dighosting Oleh Cinta Pertamanya di Masa Lalu
Banyak tanda dan gejala stroke yang bisa dikenali baik pria dan wanita, walaupun beberapa gejala tersebut lebih sering terjadi pada pria.
Ada sejumlah tanda peringatan yang harus diwaspadai jika seseorang mengalami gejala stroke seperti: mati rasa atau kelemahan di wajah, lengan, atau kaki, terutama di satu sisi tubuh, kebingungan, kesulitan berbicara, atau kesulitan memahami ucapan, dan lain sebagainya.
Stroke iskemik adalah jenis stroke yang paling umum terjadi, Ini melibatkan sepotong plak atau gumpalan darah yang menghalangi arteri di otak.
Stroke hemoragik adalah jenis stroke yang lebih jarang terjadi, dan melibatkan pendarahan di otak.
Stroke memotong aliran darah ke otak, merampas sel-sel otak dari oksigen dan nutrisi. Jika seseorang tidak mendapatkan perhatian medis dengan cepat, mereka berisiko mengalami kerusakan otak permanen atau kematian.
Berikut adalah gejala dan tanda stroke yang paling umum, terjadi yaitu:
- Wajah terkulai
Stroke dapat menyebabkan mati rasa atau kelemahan pada satu sisi wajah. Ketika seseorang dengan gejala ini mencoba untuk tersenyum, hanya satu sisi mulut mereka yang dapat merespons.
- Kelemahan lengan
Seseorang yang mengalami stroke mungkin tidak akan bisa mengangkat satu atau kedua lengan di atas kepala dan menahannya di sana.
- Kesulitan berbicara
Seseorang mungkin mengalami kesulitan berbicara, atau kata-kata mereka tidak jelas dan sulit untuk dimengerti.
- Waktu
Jika seseorang memiliki salah satu gejala di atas, segera cari bantuan medis. Stroke adalah keadaan darurat medis, dan menerima perawatan segera dapat membantu mencegah cedera lebih lanjut pada otak.
Seseorang yang mengalami stroke mungkin menunjukkan beberapa gejala atau hanya satu, seperti kelemahan satu sisi.
Gejala lain dari stroke meliputi: sakit kepala, pusing, merasa lemah. Jika pada wanita gejala seperti pusing , sakit kepala , dan perubahan status mental, seperti kebingungan.
Baca Juga: 4 Mitos Oral Seks Ini Tidak Harus Dipercaya Ketika Hubungan Intim, No 4 Paling Ga Masuk Akal
Meskipun pria juga mengalami hal yang sama Namun, karena pria lebih cenderung menunjukkan gejala yang lebih umum,
Stroke dapat menyerang siapa saja, tetapi ada beberapa hal yang meningkat resiko seseorang terkena stroke.
Berikut faktor penyebab terjadinya stroke.
-Usia
Semakin tua seseorang, semakin sempit dan keras arteri mereka. Hal ini dapat menyebabkan aterosklerosis , di mana arteri menjadi tersumbat.
Baca Juga: Inilah yang akan Terjadi pada Tubuh Penderita Asam Urat, Hasil Penelitian Fakta Ilmiahnya
-Kondisi medis
Kondisi tertentu meningkatkan risiko stroke, seperti tekanan darah tinggi , diabetes , dan kolesterol tinggi .
-Faktor gaya hidup
Perilaku tertentu seperti merokok, minum alkohol dalam jumlah berlebihan, dan tidak makan makanan yang seimbang dapat merusak pembuluh darah.
-Riwayat keluarga
Jika ada keluarga yang sudah mengalami stroke maka yang lainya pun akan memiliki resiko cenderung lebih tinggi.
Namun, penyebab stroke terkadang bisa dicegah. Seseorang dapat secara signifikan mengurangi resikonya dengan menghindari merokok , membatasi konsumsi alkohol, memiliki gaya hidup aktif , dan makan makanan bergizi seimbang .
Baca Juga: Simak! Ramalan Shio Ayam, Anjing, Babi Hari Ini, Cinta Baru Mungkin Muncul dan Pertahankan
Memahami dan mengingat akronim FAST dapat membantu mengenali gejala stroke dan memastikan bahwa orang tersebut menerima perawatan segera.
Semakin cepat seseorang menerima perawatan, semakin besar kemungkinan mereka untuk pulih.***