Miss V Akan Berubah Seiring Bertambahnya Usia, Dokter Berikan 5 Cara Memperlambatnya

7 September 2022, 15:01 WIB
Ilustrasi hubungan intim bisa memperlambat perubahan Miss V akibat bertambahnya usia. /Camilo Contreras/Pixabay

 

JURNAL SOREANG - Organ tubuh akan berubah seiring dengan usia. Salah satu yang akan berubah adalah Miss V.

Bertambahnya usia, memang membuat sejumlah bagian tubuh mengalami perubahan misalnya rambut, kulit, dan otot termasuk Miss V.

"Sama seperti bagian lain dari tubuh Anda dengan kulit, kelenjar, dan folikel rambut, penampilan vulva dan vagina dipengaruhi oleh proses penuaan dan seberapa baik Anda merawatnya," Sherry Ross, MD, seorang Santa Monica, California berbasis ob-gyn dan penulis She-ology: The Definitive Guide to Women's Intim Health.

Baca Juga: 10 Pemain Termahal Liga Champions Eropa 2022-2023, Didominasi Manchester City, Ada Erling Haaland Bisa Juara?

Perubahan akibat bertambahnya usia ini bukan hanya penampilan Miss V, namun fungsi saat berhubungan intim juga berubah.

Berikut perubahan Miss V seperti dilansirkan health:

- Di akhir 20-an dan 30-an

Hormon seks mengalir melalui sistem yang membuat labia menjadi membesar, rambut kemaluan berkembang, dan Miss V mulai memproduksi cairan setiap hari.

Namun Miss V akan berubah lagi ketika memiliki anak pertama. Sebab saat kelahiran, otot-otot dasar panggul meregang, menggelembung, dan robek untuk memungkinkan kepala bayi keluar.

Baca Juga: 4 Hal ini Memicu Suami Terdorong Untuk Melakukan Hubungan Intim Di Pagi Hari, Begini Alasannya

Karenanya banyak wanita menyadari kalau Miss V terasa sedikit lebih longgar saat berhubungan intim, meskipun hal ini sangat bervariasi setiap wanitanya.

"Bagian luar (miss V) dapat tampak kendor atau seolah-olah ada sesuatu yang menonjol keluar," Salena Zanotti, MD, seorang ob-gyn di Cleveland Clinic.

"Orang mungkin memiliki jaringan berlebihan yang mereka perhatikan seiring bertambahnya usia. Itu hanya beberapa perubahan dari melahirkan dan usia kolektif di atasnya."

Sementara itu, fluktuasi estrogen pascapersalinan dapat menyebabkan kekeringan pada Miss V. Meskipun kekeringan ini umumnya bersifat sementara.

Baca Juga: 5 Tanda Saat Seseorang Harus Beristirahat Sejenak dari Aktivitas Hubungan Intim, Mengapa dan Apa Saja Cirinya?

- Di usia 40-an dan 50-an

Perimenopause adalah periode waktu sebelum menopause, dan selama waktu itu tubuh mulai memproduksi lebih sedikit estrogen.

"Hal ini paling sering terjadi pada usia 40-an, tetapi untuk beberapa wanita bisa terjadi di kemudian hari," kata ob-gyn John Thoppil, MD, seorang ob-gyn di River Place OB/GYN .

Estrogen membuat kolagen Miss V lembab dan membantu memberikan aliran darah yang baik ke area tersebut. "Tanpa estrogen, Miss V menjadi lebih tipis dan kurang elastis, dan menghasilkan lebih sedikit pelumasan," kata Dr. Zanotti.

"Setelah menopause, Miss V dan klitoris dapat menyusut," Dr. Ross menambahkan.

Baca Juga: Menimang Baik Buruk Efek Pemakaian Sarung Pengaman Beraroma dalam Sesi Hubungan Intim Pasutri

Labia juga akan menjadi kurang penuh, berpotensi berubah warna dan bahkan mungkin tampak melorot.

Sementara untuk memperlambat perubahan Miss V yang berubah seiring bertambahnya usia, berikut beberapa rekomendasi yang bisa dilakukan:

1. Pelumas

Untuk individu yang mendekati, atau yang sedang menopause dan mengalami kekeringan Miss V karena fluktuasi estrogen sementara, penggunaan pelumas dapat membantu.

Pelumas dapat mengurangi kekeringan sehari-hari, rasa sakit dan ketidaknyamanan yang disebabkan oleh kekeringan saat berhubungan intim.

Baca Juga: 5 Gejala Penyakit Asam Urat yang Wajib Anda Ketahui Menurut Medis, Salah Satunya Bahkan Berakibat Batu Ginjal!

2. Estrogen Topikal

Menurut Dr. Zanotti, saat perimenopause muncul dan menopause terjadi, krim estrogen tambahan atau cincin estrogen dapat membantu meringankan kekeringan dan menjaga jaringan Miss V lebih tebal dan lebih elastis.

"Kebanyakan wanita dapat dengan aman melengkapi estrogen vagina," tambah Dr. Thoppil.

3. Berhubungan intim

Semakin banyak berhubungan intim, semakin mudah untuk tetap berhubungan intim. Saat tidak melakukan hubungan intim, menurut Dr Zanotti, Miss V menjadi lebih kaku dan jaringan kurang elastis.

Baca Juga: Pemerintah Naikkan Harga BBM, Kemenhub Umumkan Tarif Baru Ojol Berikut Daftar Selengkapnya

Berhubungan intim lebih sering dapat meningkatkan aliran darah ke miss V dan membantu menjaga jaringan tetap sehat. Ini berlaku untuk wanita berusia 40-an yang mengalami perimenopause serta wanita yang pascamenopause.

4. Hidrasi

Ada makanan dan minuman yang bisa berakibat buruk atau baik untuk kesehatan Miss V. Air adalah salah satu yang baik.

Minum air membuat kulit Anda terhidrasi, dan itu bisa melakukan hal yang sama untuk miss V.

Menjadi terhidrasi dengan baik meningkatkan energi dan sirkulasi membantu meningkatkan aliran darah yang dapat membuat Miss V lebih sensitif.

Baca Juga: Miss V Istri Kurang Pelumas Saat Hubungan Intim? Coba Lakukan Cara Ini Menurut Dokter

5. Berhenti merokok

Merokok dapat menurunkan tingkat aliran darah ke Miss V. Selain itu, merokok dapat menurunkan kadar estrogen lebih jauh.***

Editor: Dadang Setiawan

Sumber: Health

Tags

Terkini

Terpopuler