JURNAL SOREANG - Memiliki penyakit kronis dapat memberi berbagai dampak pada hidup Anda, termasuk ke dalam urusan hubungan intim.
Namun, meskipun Anda adalah salah satu dari banyak orang yang berjuang dengan penyakit kronis, bukan berarti Anda tidak layak mendapatkan kesejahteraan hubungan intim.
Mungkin ada cara-cara atau kebiasaan baru yang perlu Anda sesuaikan supaya hubungan intim tetap aman untuk dilakukan.
Misalnya, jika Anda memiliki penyakit kelainan jaringan ikat yang dapat menyebabkan persendian sangat fleksibel, Anda mungkin perlu berpegang teguh pada posisi tertentu untuk melindungi sendi.
Atau jika Anda mengidap penyakit autoimun yang menyebabkan kekeringan, Anda mungkin perlu menggunakan pelumas ekstra agar semuanya terasa lancar dan menghindari iritasi.
Atau juga, hubungan intim bagi penderita diabetes mungkin harus terus mengawasi gula darah, dan mungkin harus melibatkan beberapa logistik dengan pompa insulin.
Baca Juga: Perawatan Agar Miss V Sehat Menurut Dokter, Hubungan Intim Sama Suami Jadi Memuaskan
Apa pun yang Anda hadapi, bicarakan dengan dokter tentang bagaimana hal itu bisa atau tidak mempengaruhi hubungan intim.
Seperti dilansir Bedsider, komunikasi adalah kunci dalam setiap hubungan seksual, apalagi ketika Anda berurusan dengan penyakit kronis, komunikasi menjadi lebih penting.
Mungkin ada hal-hal tertentu yang tidak terasa baik untuk Anda atau tidak bekerja untuk tubuh Anda saat ini (atau selamanya).
Baca Juga: 18 Tips Mengecilkan Perut Buncit Akibat Kembung, Kenali Penyebab dan Cara Mengatasinya Menurut Medis
Tidak hanya dengan dokter atau ahli, komunikasi juga penting untuk terus di jaga dengan pasangan. Mereka perlu tahu tentang itu.
Apalagi jika Anda memiliki perangkat medis, seperti kantong ostomi atau pompa insulin, Anda mungkin perlu mengedukasi pasangan Anda tentang cara menangani perangkat tersebut.
Lalu jika Anda memiliki kondisi yang memengaruhi minat pada bercinta akibat penyakit tertentu, berbicara secara terbuka dengan pasangan.
Membicarakan hal-hal itu sangat penting untuk menghindari perasaan terluka dan memastikan semua orang merasa didengar dan dipahami.
Ketika seseorang memiliki penyakit kronis, terkadang mereka akan merasa tubuhnya adalah musuh mereka, seperti bukan milik mereka, atau seperti benar-benar di luar kendali.
Ketika merasa seperti itu, akan sulit untuk beralih ke mode bergairah.
Bahkan seseorang mungkin malah merasakan berbagai macam emosi terhadap tubuh termasuk kemarahan, pengkhianatan, kesedihan, dan kecemasan, tidak ada yang benar-benar bagus untuk membuat orang bersemangat.
Berbicara dengan terapis atau konselor dapat membantu mengatasi perasaan ini sehingga Anda dapat merasa lebih baik secara umum dan juga memiliki jenis hubungan intim yang lebih baik.
Kita semua pada akhirnya bertanggung jawab atas kesehatan dan kesejahteraan seksual kita sendiri.
Ini termasuk kesenangan. Apakah Anda memiliki pasangan seksual atau tidak, tetapi salah satu yang dapat membantu adalah masturbasi.
Ya, masturbasi dapat menjadi bagian penting dari kehidupan seksual Anda, meski sebagian orang masih mengganggap hal ini adalah tabu dan menjijikan.
Padahal, masturbasi dapat menurunkan tingkat stres dan mengendurkan otot-otot Anda, yang keduanya dapat membantu Anda merasa lebih baik ketika berhadapan dengan penyakit kronis tertentu.
Ini juga dapat membantu Anda mengetahui apa yang Anda sukai dan apa batasan fisik Anda.
Dan itu mungkin membantu Anda menambahkan beberapa perasaan positif tentang tubuh Anda jika sedang berurusan dengan banyak perasaan negatif saat ini.
Baca Juga: Kembali Dibuka 7 Lowongan Kerja TKI Pabrik Taiwan Terbaru, Simak Persyaratannya!
Hanya karena Anda memiliki penyakit kronis tidak berarti Anda tidak berhak mendapatkan kesejahteraan hubungan intim selayaknya orang lain.
***