JURNAL SOREANG - Kemandulan merupakan masalah sensitif yang umum ditemui, terutama bagi pasangan suami istri.
Menurut beberapa penelitian, sepertiga dari kemandulan disebabkan oleh ketidaksuburan pria, karena kemandulan tidak hanya terjadi kepada wanita saja.
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyatakan bahwa jika pasangan suami istri tidak dapat hamil atau gagal mencapai kehamilan setelah 12 bulan atau lebih.
Baca Juga: INGAT! Ciuman Bukan Hanya Tingkatkan Gairah Hubungan Intim, Berikut Penjelasan Menurut Saint
Ketika suami istri melakukan hubungan intim tanpa menggunakan pengaman secara teratur, pasangan tersebut mungkin menghadapi infertilitas atau kemandulan dan harus segera periksakan ke dokter.
Dr Pallavi Prasad, Konsultan Kesuburan di Nova IVF Fertility, Basaveshwaranagar, Bengaluru, untuk mengetahui penyebab di balik kemandulan pria, Dia berkata.
“Masalah kesehatan apa pun pada pria yang menurunkan atau menghambat kemungkinan pasangan untuk bisa hamil dikenal sebagai infertilitas pria.
Baca Juga: Pasutri Wajib Tahu! Kerap Sakit Kepala Usai Lakukan Hubungan Intim? Begini Pengobatan Medisnya?
Biasanya, tanda-tandanya termasuk masalah dalam melakukan hubungan intim seperti disfungsi ereksi, disfungsi ejakulasi, atau penurunan hasrat seksual atau libido.
Mungkin juga ada rasa sakit atau ketidaknyamanan di daerah testis, pertumbuhan payudara yang tidak normal, rontok rambut, hilangnya massa otot atau perubahan suara yang dapat mengindikasikan infertilitas pria.”
Terlepas dari hal itu banyak mitos yang beredar mengenai kemandulan yang terjadi pada pria.
- Infertilitas adalah masalah wanita
Sebenarnya bukan hanya hanya wanita yang bisa menghadapi masalah ketidaksuburan atau kemandulan tetapi pria pun sangat bisa mengalaminya.
Faktanya, sepertiga kasus infertilitas disebabkan dari faktor pria, sepertiga karena faktor perempuan, dan sisanya adalah undi.
- Suplemen testosteron dapat meningkatkan jumlah sperma
Kenyataannya ini benar-benar salah, namun masih banyak orang percaya suplemen testosteron dapat meningkatkan jumlah sperma.
Baca Juga: Keputihan Memang Normal, Tapi Jika Miss V Alami Gejala Medis Ini, Segera Temui Dokter!
Namun sebenarnya jika meminumnya dapat mengurangi atau bahkan menghentikan kemampuan pria untuk memproduksi testosteron yang dapat membuat pasangan Anda rentan terhadap infertilitas dan secara drastis dapat menurunkan jumlah sperma .
- Usia bukan faktor kesuburan pria
Banyak orang masih percaya bahwa pria dapat terus memiliki anak yang sehat sepanjang hidup mereka.
Dengan bertambahnya usia, kualitas dan kuantitas sperma akan terpengaruh sehingga akan sulit untuk bisa membuat pasangan menjadi hamil.
- Kesuburan tidak mempengaruhi kesehatan secara keseluruhan
Infertilitas pria terkait dengan masalah kesehatan tertentu yang mendasarinya. Pria yang tidak subur memiliki risiko lebih tinggi terkena kondisi kesehatan seperti penyakit kardiovaskular dan jenis kanker tertentu.***