Wanita Harus Tau Penyebab Kram Panggul Setelah Menopause Ditinjau Secara Medis

2 September 2022, 22:32 WIB
Ilustrasi kram, Wanita Harus Tau Penyebab Kram Panggul Setelah Menopause Ditinjau Secara Medis /Educadoreslive

JURNAL SOREANG - Banyak wanita yang mengalami kram panggul ketika memasuki periode menstruasi mereka. 

Tetapi kram panggung masih bisa terjadi kepada wanita yang sudah menopause dan hal tersebut terkadang bisa menjadi tanda dari kondisi yang mendasarinya, seperti fibroid rahim, endometriosis, sembelit, atau kanker ovarium atau kanker rahim.

Seseorang telah mencapai menopause ketika periode bulanannya telah berhenti selama 12 bulan berturut-turut. 

Baca Juga: 7 Hal Ini Dilarang Keras saat Berhubungan Intim sesuai Syariat Islam, Masih Banyak yang Belum Tahu

Gejala menopause akan bervariasi dan berbeda-beda pada setiap wanita meliputi: hot flashes, sulit tidur, perubahan suasana hati, gampang marah, kekeringan vagina, dan kurang tertarik pada hubungan intim.

Banyak faktor yang menyebabkan  kram panggul pascamenopause.

Jika seseorang telah mengalami menopause dan mengalami kram panggul, mereka mungkin juga mengalami gejala berikut: perdarahan vagina ringan atau berat, perut bengkak, kembung, nyeri di kaki, nyeri punggung bawah, rasa sakit saat hubungan intim, nyeri saat buang air kecil atau saat buang air besar, kelelahan ekstrim, sembelit, penurunan atau kenaikan berat badan yang tidak dapat dijelaskan, mual, muntah, atau diare.

Kram panggul yang terjadi setelah menopause mungkin bisa menjadi gejala dari kondisi yang lebih parah yang mungkin memerlukan perawatan medis, seperti:

Baca Juga: Ternyata Kepribadian Wanita Bisa Dilihat dari Pemilihan Pakaian Dalamnya, Apa Warna Kesukaanmu?

  1. Fibroid rahim

Fibroid rahim adalah pertumbuhan massa yang bersifat non-kanker di dalam rahim atau di luar rahim. 

Jenis kanker yang disebut juga leiomyoma atau mioma ini tidak ada kaitannya dengan peningkatan risiko kanker rahim dan hampir tidak pernah berkembang menjadi kanker.

Fibroid biasanya berhenti tumbuh atau menyusut setelah seseorang mengalami menopause. Namun, seseorang mungkin masih mengalami gejala fibroid rahim, seperti tekanan panggul atau kram, setelah menstruasi mereka berhenti.

Baca Juga: Jadwal Shalat untuk Makassar dan Sekitarnya, Sabtu 3 September 2022 dan Doa Nabi Sulaiman Ungkapkan Syukur

  1. Endometriosis

Endometriosis adalah suatu kondisi di mana jaringan yang melapisi rahim mulai tumbuh di bagian lain dari tubuh, seperti di sekitar ovarium, saluran tuba, atau usus.

Endometriosis paling sering terjadi pada mereka yang berusia antara 30 dan 40 tahun, gejala masih bisa terjadi pasca menopause.

Gejala endometriosis mungkin termasuk:nyeri panggul dan kram, nyeri di punggung bawah, rasa sakit selama atau setelah hubungan intim, nyeri saat buang air kecil atau saat buang air besar.

Bagi sebagian orang, endometriosis dapat berdampak signifikan pada kehidupan mereka dan dapat menyebabkan perasaan depresi .

Baca Juga: 6 Kebiasaan Buruk di Pagi Hari Ini Bikin Perutmu Tambah Buncit, No 2 Selalu Diabaikan

  1. Sembelit kronis

Obat-obatan tertentu dapat menyebabkan sembelit kronis.

Konstipasi kronis juga merupakan penyebab umum dari tekanan dan nyeri panggul yang lebih rendah serta gangguan gastrointestinal.

Dokter mendefinisikan sembelit sebagai buang air besar kurang dari tiga kali seminggu.

Kotoran dalam perut seseorang mungkin juga menjadi keras, kering, atau kental dan menyakitkan atau sulit untuk dikeluarkan.

Penyebab sembelit antara lain: diet rendah serat, obat-obatan tertentu, kurang olahraga, beberapa kondisi medis

Siapa pun yang mengalami sembelit parah atau terus-menerus harus menemui dokter.

Baca Juga: 5 Hal yang Dapat Menyebabkan Anda Mengalami Orgasme yang Buruk, Pasutri Wajib Tau

  1. Gastroenteritis

Gastroenteritis adalah infeksi saluran pencernaan yang dapat menyebabkan kram perut dan panggul bersamaan dengan mual, muntah, dan diare.

Penyebab gastroenteritis meliputi: infeksi virus, juga dikenal sebagai gastroenteritis virus atau flu perut, kemudian infeksi bakteri, juga dikenal sebagai keracunan makanan.

Sementara banyak kasus gastroenteritis sembuh sendiri, kasus yang parah mungkin memerlukan pengobatan dan bahkan rawat dari dokter.

  1. Kanker ovarium dan rahim

Kanker ovarium dan rahim dapat menyebabkan kram perut atau panggul. Orang yang lebih tua berada di resiko yang lebih tinggi untuk mengembangkan kanker ini.

Gejala lain dari kanker ini dapat meliputi: pendarahan Miss V, perut kembung, kelelahan yang luar biasa, dan penurunan berat badan yang tidak terduga.***

Editor: Yoga Mulyana

Sumber: medicalnewstoday.com

Tags

Terkini

Terpopuler