Apakah Kolesterol Tinggi Bisa Pengaruhi Kesehatan Suami Saat Hubungan Intim? Begini Penjelasanya

2 September 2022, 18:16 WIB
ilustrasi suami memiliki masalah hubungan intim karena kolestrol tinggi. /Tangkap layar youtube bodycare

JURNAL SOREANG – Memiliki penyakit Kolestrol tinggi memang bisa menjadi ancaman bagi penderita.

Kolestrol tinggi juga bisa berpengaruh terhadap suami dalam hubungan intim dengan istri seperti Disfungsi Ereksi (DE).

Hal tersebut diperkirakan mempengaruhi sekitar 30 juta pria di Amerika Serikat. Pria dengan DE mengalami kesulitan mendapatkan dan mempertahankan ereksi.

Baca Juga: 3 Cerita Hantu Taiwan Paling Menakutkan: Siap-siap Bikin Kamu Melek Sepanjang Malam! Berani Baca?

Bagi kebanyakan suami, tidak bisa mendapatkan atau mempertahankan ereksi kadang-kadang terjadi. DE didiagnosis ketika seorang suami secara konsisten mengalami kesulitan ini.

DE disebabkan oleh sejumlah faktor yang berbeda, termasuk kesehatan jantung yang buruk. Kadar kolesterol yang tinggi dapat mempengaruhi kesehatan jantung Anda.

Apa yang dikatakan penelitian?

Penyebab DE yang paling umum adalah aterosklerosis, yaitu penyempitan pembuluh darah.

Baca Juga: 7 Tips Mencegah Masalah Kulit pada Penderita Diabetes Menurut Medis, Salah Satunya Gaya Hidup Sehat

Banyak hal yang dapat menyebabkan aterosklerosis, termasuk kolesterol tinggi. Itu karena tingginya kadar kolesterol dalam darah dapat menyebabkan penumpukan kolesterol di arteri. Itu, pada gilirannya, dapat mempersempit pembuluh darah ini.

Peneliti Sumber Tepercaya juga menemukan hubungan antara DE dan kolesterol tinggi, yang dikenal sebagai hiperkolesterolemia.

Kaitannya belum sepenuhnya dipahami, tetapi telah mengarahkan para peneliti untuk mengeksplorasi penggunaan obat penurun kolesterol untuk pengobatan DE.

Baca Juga: Buah Kontroversi, Agensi Beri Perubahan Lokasi untuk Konser BTS? Big Hit Music: Prioritaskan Keselamatan

Obat Statin dan (DE)

Statin adalah obat yang digunakan untuk menurunkan kadar kolesterol. Dalam sebuah studi tahun 2017 pada tikus, para peneliti mencatat peningkatan fungsi ereksi setelah pengobatan kolesterol tinggi dengan atorvastatin (Lipitor). Tingkat lipid tetap tidak berubah.

Para peneliti menyimpulkan bahwa fungsi ereksi yang lebih baik bukanlah hasil dari penurunan kadar kolesterol, melainkan peningkatan pada endotelium. Endotelium adalah permukaan interior dalam pembuluh darah.

Tinjauan literatur sebelumnya dari 2014 juga menemukan bukti bahwa statin dapat meningkatkan DE dari waktu ke waktu.

Baca Juga: Implementasikan Proses Pendidikan Best Practice Internasional, BRI Terapkan New Way of Learning

Di sisi lain, sebuah penelitian tahun 2009 menemukan bukti yang menunjukkan bahwa obat penurun lipid dapat menyebabkan atau memperburuk DE.

Di lebih dari setengah kasus yang diidentifikasi, pria pulih dari DE setelah mereka berhenti minum statin.

Analisis kohort 2015 tidak menemukan hubungan antara statin dan peningkatan risiko DE atau disfungsi seksual.

DE juga tidak terdaftar sebagai efek samping umum dari statin. Penelitian lebih lanjut diperlukan untuk lebih memahami hubungan antara statin dan DE.

Baca Juga: Disfungsi Ereksi Saat Hubungan Intim Akibat Diabetes Bagaimana Cara Mengatasinya? Ini Jawaban Dokter Boyke

Bagaimana Cara Mengatasinya DE jika sudah terlanjut menderita kolestrol Tinggi ?

Diet, kolesterol, dan DE

Makan makanan tinggi kolesterol tidak serta merta mempengaruhi kadar kolesterol darah Anda.

Yang mengatakan, apa yang Anda makan masih bisa berpengaruh pada DE Anda. Studi terbaru menunjukkan bahwa makan makanan yang sehat, diet Mediterania khususnya, dapat menyebabkan perbaikan gejala.

Baca Juga: 10 Pemain Top Ganti Klub di Hari Terakhir Bursa Transfer Eropa, Pindah Demi Jaga Asa Main di Piala Dunia 2022

Pokok dari diet Mediterania meliputi:

Ikan dan makanan laut lainnya, seperti udang dan tiram

Buah- buahan :  seperti apel, anggur, stroberi dan alpukat

Sayuran : seperti tomat ,brokol , bayam, dan bawang bombay

Biji- bijian utuh : seperti barley dan oat

lemak sehat : seperti zaitun dan minyak zaitun

Baca Juga: Beda Nasib Tim Papua di Liga 2! Persipura Menang Besar, PSBS dan Persewar Kalah Telak dari Klub Promosi Liga 3

kacang- kacangan : seperti almond dan kenari

Beberapa item yang harus Anda hindari:

Makanan tinggi lemak trans, seperti margarin, pizza beku, dan makanan cepat saji

Makanan yang dibuat dengan tambahan gula

Minyak nabati tertentu, termasuk minyak canola

Baca Juga: Liga Inggris : Sports Mole Prediksi Tottenham Hotspur Ungguli Fulham 2-1       

Daging olahan dan makanan lainnya

Kekurangan vitamin B-12 kronis juga dapat menyebabkan DE, jadi cobalah untuk menambahkan makanan yang kaya B-12 ke dalam diet Anda. Pertimbangkan juga untuk mengonsumsi suplemen B-12.***

Editor: Rivaldi Nurfikri Alghifari

Sumber: Heatlhline

Tags

Terkini

Terpopuler