Wanita Harus Tau, Berikut 5 Penyebab Area Kewanitaan Mengalami Reaksi Alergi

27 Agustus 2022, 16:20 WIB
Ilustrasi Miss V, Wanita Harus Tau, Berikut 5 Penyebab Area Kewanitaan Mengalami Reaksi Alergi /Unplash/

JURNAL SOREANG - Area kewanitaan dan vulva juga memiliki beberapa kulit yang sensitif, jika kontak dengan zat yang salah, maka sistem kekebalan tubuh akan bereaksi berlebihan dan menyebabkan reaksi alergi.

“Mukosa vagina di dalam vagina sebenarnya sangat berpori, artinya menyerap banyak bahan,” jelas Jessica Shepherd, MD , seorang ob-gyn dan direktur ginekologi invasif minimal di University of Illinois di Chicago. 

Reaksi alergi pada Miss V atau vulva Anda memiliki banyak gejala yang sama dengan infeksi jamur atau bakteri.

Baca Juga: Jelang Laga Kontra Southampton, Manchester United Akan Turunkan Cristiano Ronaldo dan Casemiro?

Gejalanya seperti, gatal, kemerahan, iritasi, dan terkadang keluar cairan. Tapi tidak seperti infeksi, "dengan alergi, gejala akan muncul segera setelah titik kontak," kata Dr. Shepherd.

Meskipun bisa mengganggu dan membuat tidak nyaman, kebanyakan alergi kulit tidak serius. 

Alergi tersebut dapat diobati dengan krim alergi yang dijual bebas atau menjaga kebersihan diri.

Baca Juga: Wanita Bisa Orgasme Berkali-kali saat Berhubungan Intim, Benarkah? Atau Hanya Mitos

 Namun, jika gejala Anda tidak hilang atau memburuk, segera temui dokter untuk penanganan yang lebih baik.

Untuk membantu Anda mengidentifikasi kemungkinan penyebab reaksi alergi, berikut adalah beberapa alergen yang dapat mempengaruhi kemaluan dan vulva Anda.

1. Sperma

Kondisi alergi pada sperma pasangan ini disebut hipersensitivitas plasma mani. 

"Biasanya ketika kita melihat pasien dengan ini, mereka memiliki apa yang kita sebut reaksi Tipe I: Setelah terkena ejakulasi, mereka mengalami gatal parah dan bengkak pada titik kontak." kata Dr. Shepherd.

Baca Juga: Coba 4 Cara Alami untuk Menghilangkan Bau Tak Sedap Miss V Ini, Bikin Suami Makin Cinta!

Dalam kasus yang jarang terjadi, reaksi Anda bisa berupa anafilaksis. Menurut American Academy of Allergy, Asthma & Immunology , anafilaksis adalah reaksi alergi serius yang dapat menyebabkan kematian. Gejala biasanya terjadi di beberapa daerah tubuh sekaligus. Contoh gejala termasuk ruam, bengkak, kesulitan bernapas, dan banyak lagi.

2. Penggunaan pengaman berbahan Lateks

Lateks alami terbuat dari pohon karet dan dapat mengandung protein spesifik yang dapat memicu sistem kekebalan untuk bereaksi dan menyebabkan reaksi alergi. 

Gejala termasuk gatal-gatal, ruam, "tetapi Anda bisa mengalami reaksi yang lebih umum seperti anafilaksis," kata Dr. Shepherd.

Sebuah laporan tahun 2021 di World Allergy Organization Journal menemukan bahwa antara kurang dari 1 persen dan 7,6 persen dari populasi umum memiliki alergi lateks. 

Baca Juga: Rekonstruksi Kasus Pembunuhan Brigadir J Digelar Pekan Depan, Polri Bakal Undang Sejumlah Pihak, Siapa Saja?

3. Spermisida

Banyak kondom yang dilapisi dengan spermisida, bahan kimia yang dirancang untuk membunuh sperma. 

Jika reaksi alergi Anda tidak dipicu oleh sperma atau lateks dalam kondom, Anda mungkin alergi terhadap lapisan spermisida. 

"Ada banyak senyawa aktif dalam spermisida, dari benzokain, anestesi lokal, hingga nonoxynol-9, senyawa organik, Salah satu dari senyawa itu dapat menyebabkan nyeri dan iritasi pada genital." kata Dr. Shepherd.

4. Produk Pewangi atau Deodoran Miss V

Kemaluan wanita Anda tidak perlu memakai deodorant atau semprotan pewangi, atau tisu kusus untuk Miss V untuk menjadi bersih dan sehat. Menurut Dr. Shepherd.

Baca Juga: Namanya Viral! Ternyata Biji Teratai Bisa Juga Menambah Gairah Hubungan Intim Pasutri

produk ini dan produk kebersihan kewanitaan lainnya dapat membuang keseimbangan bakteri baik dan jahat di dalam Miss V Anda, yang berpotensi memicu infeksi. 

Menurut Kantor Kesehatan Wanita , douching juga dapat menyebabkan masalah selama kehamilan, meningkatkan risiko penyakit menular seksual, atau menyebabkan iritasi umum pada area kewanitaan.

Wewangian yang ditambahkan ke banyak barang-barang ini juga dapat membuat Anda mengalami reaksi alergi.

"Ada begitu banyak bahan dalam produk tersebut, dan salah satunya dapat mempengaruhi Miss V Anda seperti halnya bagian lain dari kulit," jelas Dr. Shepherd. 

Baca Juga: Inilah 5 Manfaat Hubungan Intim Selama Masa Kehamilan untuk Kesehatan, Pasutri Wajib Simak!

5. Pewarna Kimia

Banyak produk untuk area kewanitaan menggunakan pewarna, mulai dari sabun hingga bom mandi hingga kertas toilet. 

"Mungkin ada banyak bahan kimia dalam produk itu yang tidak bagus sama sekali," tegas Dr. Shepherd. 

Jika setelah menggunakan produk tersebut mengalami gejala alergi pada Miss V anda, maka sebaiknya segera hentikan untuk memakai produk tersebut.***

Editor: Yoga Mulyana

Sumber: health.com

Tags

Terkini

Terpopuler