Bisakah Melakukan Hubungan Intim Setelah Mengalami Serangan Jantung? Simak Penjelasan Menurut Ahli

22 Agustus 2022, 12:26 WIB
Ilustrasi serangan jantung. /Pixabay

JURNAL SOREANG – Hubungan intim menjadi suatu kewajiban yang dilakukan oleh pasangan suami istri.

Selain memberikan kemesraan di rumah tangga, hubungan intim juga baik bagi keshatan tubuh jika dilakukan dengan benar.

Tak jarang banyak orang yang sudah mengalami serangan jantung, takut ketika akan melakukan hubungan intim.

Baca Juga: Masih Jadi Misteri, Kapan Luis Milla Debut Bersama Persib Bandung?

Serangan jantung berdampak pada semua aspek kehidupan, termasuk hubungan romantis di ranjang.

Tapi itu tidak berarti pasangan suami istri harus mengucapkan selamat tinggal pada keintiman untuk selamanya.

Faktanya, seks setelah serangan jantung adalah mungkin saja dilakukan dan bahkan sangat dianjurkan oleh ahli jantung.

Baca Juga: 8 Penghargaan Diborong Jawa Barat dalam Adu Jak Genre Tingkat Nasional Tahun 2022

“Biasanya, setelah 'Apakah saya akan mati?' pertanyaan kedua di benak pasien adalah 'Apakah saya masih bisa berhubungan seks?'” kata Jeremy Pollock, MD, ahli jantung di University of Maryland St. Joseph Medical Center di Towson.

Jawabannya selalu tegas "ya."

Tentu saja, mungkin perlu waktu untuk kembali ke rutinitas normal Anda setelah kejadian jantung yang parah.

Sebuah studi yang diterbitkan di JAMA Cardiology menemukan bahwa gangguan fungsi seksual  dari penurunan kenikmatan fisik hingga gangguan aktivitas seksual secara teratur  cukup umum terjadi setelah serangan jantung.

Khususnya, gangguan fungsi seksual terjadi pada tingkat yang lebih tinggi daripada kejadian depresi, meskipun penyedia layanan kesehatan jarang membahas temuan ini, terutama dengan pasien wanita.

Baca Juga: Hasil BWC 2022! 2 Tunggal Putra Indonesia Melaju ke Babak Berikutnya Sementara 1 Wakil Harus Kalah

Dr. Pollock mengatakan bahwa kebanyakan dokter merasa sangat tidak nyaman membicarakan seks dengan pasien mereka, dan pasien juga merasa canggung membicarakannya.

Terutama ketika setelah mengalami serangan jantung. Akibatnya, pasien merasa takut atau ragu untuk melanjutkan aktivitas hubungan intim, yang dapat dengan cepat berkontribusi pada depresi setelah serangan jantung.

Manfaat Hubungan Intim Bagi Kesehatan Jantung

Hubungan Intim bisa menjadi salah satu cara terbaik untuk memerangi depresi setelah serangan jantung.

Baca Juga: Bharade E Minta Perlindungan untuk Keluarganya, Ini Respon LPSK

“Keintiman sebenarnya adalah hal yang sangat sehat,” kata Rachel Bond, MD, seorang ahli jantung di Dignity Health di Chandler, Arizona. 

"Ini mengurangi stres dan kecemasan dan meningkatkan kesejahteraan emosional - semua hal yang berkontribusi pada jantung yang sehat." Dikutip dari Everyday Health

Ada penelitian untuk membuktikannya juga. Rami Kahwash, MD, seorang ahli jantung di Ohio State University Wexner Medical Center di Columbus, menunjukkan penelitian yang menemukan bahwa hubugan untim menurunkan risiko penyakit kardiovaskular hingga setengahnya.

Baca Juga: Berkas Perkara Kasus Pembunuhan Brigadir J Dilimpahkan ke Kejagung, Ini Langkah LPSK Untuk Bharada E

Sebuah studi yang diterbitkan dalam European Journal of Preventive Cardiology menemukan bahwa mempertahankan atau meningkatkan aktivitas hubungan suami istri dalam enam bulan pertama serangan jantung dikaitkan dengan risiko kematian 35 persen lebih rendah. 

Penelitian juga menunjukkan bahwa Hubungan intim:

Mengurangi stres

Meningkatkan kesehatan emosional

Baca Juga: Berlaku Mulai Hari Ini, Berikut Pola Rekayasa Lalu Lintas Jalan Sukabumi dan Jalan Jakarta, Kota Bandung

Menurunkan tekanan darah

Keintiman juga mengembalikan keadaan normal, kata Suzanne Steinbaum, DO, ahli jantung pencegahan dan juru bicara Go Red for Women, yang berbasis di New York City.

“Memiliki hubungan intim antara pasangan adalah bagian penting dari kualitas hidup dan penyembuhan. Selain serotonin dan oksitosin, hormon perasaan senang' hubungan dan ikatan antara pasangan adalah bagian dari proses penyembuhan,” kata Dr. Steinbaum. Dan hubungan yang sehat menghasilkan hasil yang lebih baik, tambahnya. Dikutip dari Everyday Health.***

Editor: Rivaldi Nurfikri Alghifari

Sumber: Everyday Health

Tags

Terkini

Terpopuler