JURNAL SOREANG - Berbicara tentang sperma banyak mitos yang mengatakan bahwa cairan mani yang dikeluarkan setelah berhubungan seks bisa diminum.
Selain itu mitos lain mengatakan perempuan bisa hamil jika berenang di kolam terdapat sperma yang aktif meski tidak melakukan hubungan seks.
Lantas bagaimana sebenarnya fakta dibalik mitos seputar sperma serta hubungan seks yang beredar luas di kalangan masyarakat?
Untuk menjawab pertanyaan diatas, dr. Haekal Anshari dari Asosiasi Seksologi Indonesia menjelaskan beberapa mitos dan fakta seputar sperma.
1. Celana dalam dapat memengaruhi kualitas sperma
dr. Haekal Anshari menjelaskan pria yang kerap memakai celana dalam yang ketat dapat membuat suhu yang panas di daerah testis.
Baca Juga: Bercinta Anda Kualitasnya Menurun? Ternyata 5 Makanan Sehari- hari Ini yang Menjadi Penyebabnya
Dalam jangka waktu yang panjang hal ini bisa menyebabkan resiko penurunan kualitas sperma
2. Sperma mengandung protein yang bisa diminum
Cairan mani yang disebut cairan semen memang mengandung protein, vitamin, fruktosa dan spermine yang merupakan antioksidan.
Tapi sampai saat ini dr. Haekal Anshari mengungkapkan belum ada bukti ilmiah yang menunjukkan cairan mani bisa memberikan manfaat jika dikonsumsi atau dioleskan ke kulit.
Faktanya, cairan mani mengandung berbagai macam kuman bakteri yang menyebabkan gangguan pada orang yang mengkonsumsinya.
Resikonya bisa terjadi penularan infeksi menular seksual sehingga jangan mudah termakan mitos yang tidak jelas manfaatnya.
3. Konsumsi toge bisa meningkatkan kualitas sperma
Hal tersebut adalah fakta dimana toge mengandung sejumlah vitamin yang baik untuk kualitas sperma.
Selain toge masih banyak makanan lain yang bagus untuk sperma seperti daging merah, daging putih, dan berbagai macam sayuran yang mengandung vitamin E, protein dan zinc.
Baca Juga: Braking News! Kebakaran Hebat Terjadi di Pabrik Gunung Putri Bogor, Netizen Turut Mendoakan
4. Cairan pra ejakulasi tidak akan membuat hamil
Mitos, cairan pra ejakulasi yang keluar sebelum pria mengeluarkan air mani tetap saja bisa mengandung sperma aktif yang berpotensi menyebabkan kehamilan.
5. Sperma yang sehat adalah kental dan cair tidak sehat
Untuk mengetahui cairan sperma yang sehat hanya bisa dilakukan dengan melakukan pemeriksaan mikroskopis.
6. Usia dapat mempengaruhi kualitas sperma
Dengan bertambahnya usia pada pria maka akan terjadi penurunan kuantitas dan kualitas sel sperma.
Baca Juga: Gak Perlu Obat Kuat! Suami Wajib Konsumsi 5 Makanan Ini agar Mr P Tidak Loyo Saat Berhubungan Seks
7. Sperma bertahan selama 5 hari pada tubuh wanita
Hal tersebut adalah fakta karena sel sperma dapat hidup di rahim perempuan.***